Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan menggelar panggung perempuan sebagai acara puncak peringatan 16 HAKTP di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren, Sabtu (10/12) lalu.
Rangkaian peringatan 16 HAKTP 2022 dilaksanakan sejak 23 November sampai pada 10 Desember 2022 sebagai puncak kegiatan.
Acara ini terdiri dari berbagai macam kegiatan, seperti pendidikan publik, sosialisasi ke sekolah dan pesantren, siaran di radio, dan diskusi di berbagai kampus.
Pada acara puncak Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan menyerukan sebuah deklarasi yang berisi:
1. Pemerintah Daerah dan instansi pemerintahan terkait untuk memastikan langkah implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), terutama upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual, terutama memastikan pengalokasian dana bagi terselenggaranya pencegahan dan penanganan kasus.
2. Aparat penegak hukum (Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan) untuk:
(a) mengimplementasikan UU TPKS dalam menangani kasus kekerasan seksual di seluruh wilayah kerja masing-masing dengan memperhatikan keberpihakan terhadap korban kekerasan seksual.
(b) mempercepat peningkatan kapasitas aparat dalam menjalankan amanat UU TPKS.
3. Masyarakat, organisasi masyarakat sipil, dan privat sektor bersama-sama secara aktif melakukan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan di lingkungan masing-masing, termasuk dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
4. Mengajak media untuk mendukung dan memberitakan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan, khususnya dalam rangkaian Kampanye 16 HAKTP, yang dilakukan oleh pemerintah, lembaga, organisasi masyarakat, dan lain-lain.
Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan terdiri dari berbagai lembaga, komunitas, organisasi maupun individu yang concern terhadap isu perempuan, seperti Fahmina Institute, WCC Mawar Balqis, GUSDURian Cirebon, Fatayat NU, Koalisi Perempuan Indonesia, Komisi Informasi Kota Cirebon, Salam Institute, Mubadalah.id, Umah Ramah, Ruang Perempuan Muda, ISIF, IPPNU Kab. Cirebon, KOPRI IAIN Syekh Nurjati, Oemah Inklusi, dan lain sebagainya.
Setiap tahunnya jaringan ini memiliki agenda peringatan Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) di bulan Maret dan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP) di bulan November-Desember.
