Social Media

Kenalkan 9 Nilai Gus Dur, GUSDURian Yogyakarta Selenggarakan Kelas Pemikiran Gus Dur 2023

Komunitas GUSDURian Yogyakarta bekerja sama dengan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Ngupasan mengadakan Kelas Pemikiran Gus Dur di GKI Ngupasan, Yogyakarta pada Sabtu, 20 Mei 2023. Kegiatan ini selain untuk mengenalkan sosok dan pemikiran Gus Dur beserta 9 nilai dan keteladanannya, juga bertujuan untuk mengenalkan gerakan Jaringan GUSDURian.

Kelas Pemikiran Gus Dur -selanjutnya disingkat KPG- sendiri diadakan setiap tahun dengan peserta yang terpilih melalui proses seleksi. Kelas ini menjadi menarik karena peserta dalam kegiatan KPG berasal dari berbagai latar belakang kepercayaan. Adapun 9 nilai Gus Dur yang menjadi landasan materi utama dalam kegiatan ini mencakup ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan tradisi.

Layaknya kegiatan pada umumnya, KPG diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan oleh Ketua Penyelenggara dari GUSDURian Yogyakarta, Hamada Hafidzu. Di samping itu ada pula sambutan beserta doa pembuka oleh Pendeta Hadyan Tanwikara dari GKI Ngupasan. KPG ini tentu berlangsung menyenangkan karena interaksi yang aktif antara fasilitator dan peserta.

Dalam sambutannya, Pdt. Hadyan Tanwikara mengaku senang atas inisiasi GUSDURian Yogyakarta dalam mengadakan Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG). “Saya sudah lama tahu tentang GUSDURian. Namun, baru kali ini bisa kenal dan berinteraksi langsung dengan teman-teman GUSDURian. Rasanya sangat senang,” papar Pdt. Hadyan yang juga turut mengapresiasi panitia yang bergerak cepat menyiapkan kegiatan KPG ini.

Ada tiga materi utama yang disampaikan oleh fasilitator dalam tiga sesi yang berlangsung sejak jam 09.00 pagi hingga 16.30 WIB sore kepada para peserta, yaitu mengidentifikasi sosok dan pemikiran Gus Dur, biografi intelektual Gus Dur, dan 9 nilai Gus Dur beserta manifestasinya.

“Gus Dur menempatkan kesederhanaan sebagai nilai penting agar setiap manusia hidup dalam kondisi wajar dan tidak berlebihan. Kerakusan akan menuntut manusia untuk menguasai sesuatu yang bisa jadi mengambil hak orang lain dan melahirkan penindasan,” ujar Aji Binawan, salah satu penggerak GUSDURian Yogyakarta di sela-sela pemaparannya terkait 9 nilai Gus Dur.

Tentu saja nilai kesederhanaan Gus Dur ini mengingatkan kita pada beberapa pemimpin kontroversial beberapa waktu terakhir yang hidup dalam kemewahan, yang ironisnya kemewahan itu didapatkan dari cara-cara tidak pantas.

Selanjutnya, untuk anak-anak muda Aji Binawan berpesan agar memiliki sifat kekesatriaan layaknya Gus Dur dalam melawan sistem militerisme Orde Baru.

“Sifat kekesatriaan penting untuk diterapkan sebagimana yang dicontohkan oleh Gus Dur dalam perlawanannya terhadap militerisme. Saat itu Gus Dur memperbolehkan dikibarkannya bendera bintang kejora di Papua. Sifat kekesatriaan ini penting sebagai bentuk perlawanan yang harus dimiliki terutama oleh anak muda,” pungkasnya.

Kegiatan KPG ini diakhiri dengan sharing session dan refleksi bersama oleh para peserta dan panitia yang selanjutnya bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Pusaka yang dipandu oleh Abraham dan Cora dari GKI Ngupasan.

Penggerak Komunitas GUSDURian Jogja.