Social Media

Perwakilan Seknas Jaringan GUSDURian Silaturahim ke Keuskupan Banjarmasin

Perwakilan Seknas Jaringan GUSDURian, Mukhibullah Ahmad yang didampingi penggerak GUSDURian Banjarmasin melakukan kunjungan ke Keuskupan Banjarmasin dalam rangka silaturahim pada Senin (22/11/2022) pagi.

Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lamanya ini, diagendakan sebagai bentuk ramah tamah antara Seknas Jaringan GUSDURian bersama Keuskupan Banjarmasin. Kunjungan ini sempat tertunda karena sebelumnya Mukhibullah ke Banjarmasin atas nama GUSDURian Peduli untuk menyalurkan bantuan penanggulangan bencana banjir yang sempat menimpa Kalimantan Selatan di tahun 2021.

Dalam silaturahim tersebut, hadir pula beberapa pastor keuskupan Banjarmasin. Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang, menyambut baik kunjungan yang dilakukan dengan penuh keramahanan dan kehangatan ini. Ia menjelaskan kedekatan umat Katolik dengan penggerak GUSDURian Banjarmasin selama ini khususnya bagi kalangan mudanya. Hal ini dapat dilihat dari agenda-agenda kegiatan yang sering kali terjalin kerja sama bagi keduanya. Mgr. Petrus Boddeng juga menjelaskan bahwa Keuskupan Banjarmasin mendukung penuh agenda-agenda dari GUSDURian Banjarmasin.

Mukhibullah, memulai dengan permohonan maaf karena sebelumnya tidak sempat bertemu dengan bapak Uskup ketika pertama kali ke Banjarmasin. Yang mana pada saat itu, sekretariat bersama penanggulangan bencana bertempat di Aula Gereja Katedral Banjarmasin. Selain itu, ia secara hormat menitipkan teman-teman GUSDURian Banjarmasin, serta tidak lupa untuk memberikan nasihat-nasihat kepada GUSDURian.

“Bagaimanapun juga GUSDURian ini masihlah seperti anak-anak yang baru berusia 12 tahun. Jauh sekali dengan pengalaman-pengalaman yang sudah didapat pihak-pihak di Keuskupan. Sehingga sangatlah wajar, jika kami yang masih anak-anak ini, meminta nasihat-nasihat yang baik untuk kerja-kerja di GUSDURian,” ujar pria yang akrab disapa Mukhib tersebut.

Di samping itu, Mukhib juga menambahkan bahwa orang-orang di GUSDURian terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda, sehingga siapa pun dan apa pun latar berlakangnya, bisa menjadi GUSDURian.

Selain itu, Arief Budiman selaku penggerak GUSDURian Banjarmasin, memberikan penjelasan bagaimana selama ini begitu banyak didukung oleh Keuskupan Banjarmasin dalam berkegiatan. Tak lupa sosok ramah bapak Uskup yang juga sering kali menghadirkan canda tawa dalam setiap pembawaannya, mengingatkan Arief akan sosok Gus Dur yang dipenuhi dengan humor selama hidupnya dalam membangun silaturahim dengan siapa pun.

Rangkaian kegiatan silaturahim ini ditutup dengan penyerahan buku dan kaos bergambarkan wajah Gus Dur yang sedang tertawa oleh Mukhibullah untuk Uskup Mgr. Petrus Boddeng Timang, yang mana kaos tersebut langsung dikenakan oleh beliau. Sebaliknya, Bapak Uskup juga memberikan plakat dari Keuskupan Banjarmasin untuk Seknas Jaringan GUSDURian, sebagai pengingat terjalinnya silaturahim antara Seknas Jaringan GUSDURian dengan Keuskupan Banjarmasin.

Penggerak Komunitas GUSDURian Banjarmasin, Kalimantan Selatan.