Gandeng Para Stakeholder, GUSDURian Surabaya akan Adakan FGD untuk Menangani Tiga Dosa Besar Pendidikan

SURABAYA – Gerdu Suroboyo (Komunitas GUSDURian Surabaya) sebagai komunitas yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan melihat isu “tiga dosa besar pendidikan” urgen untuk diangkat. Sikap intoleran, kekerasan seksual, dan perundungan yang terjadi di kalangan anak muda dan pelajar perlu dimitigasi bersama.

Sebaran kekerasan anak di Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 255 kasus (Data Simfoni KemenPPPA tahun 2023). Lingkungan sekolah menjadi tempat mayoritas terjadinya kekerasan, yaitu sejumlah 1.614 anak tercatat menjadi korban.

Menyikapi hal tersebut, Gerdu Suroboyo akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Gerakan Bersama dalam Upaya Penanganan Tiga Dosa Besar Pendidikan”. Bertempat di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, pada Selasa mendatang, 14 November 2023.

FGD ini diharapkan menjadi ruang diskusi, mencari solusi, hingga melahirkan aksi kolektif untuk menghapus tiga dosa besar pendidikan. Pihak-pihak terkait yang akan diundang yaitu kalangan pemerintah, LSM pendidikan, dan stakeholder lembaga atau sekolah.

Koordinator Gerdu Suroboyo, Siti Sumriyah juga memaparkan, “Yang penting dari FGD ini adalah rekomendasi ke pemerintah terkait penangan tiga dosa besar pendidikan, disertai gerakan akar rumput dari teman-teman LSM maupun komunitas yang bergerak di bidangnya”.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, DP5A Kota Surabaya, Unit PPA Polrestabes Surabaya, dan Kemenag Kota Surabaya selaku lembaga pemerintahan turut diundang. Kehadiran lembaga pemerintahan dalam FDG ini diharapkan dapat membawa Jawa Timur, khususnya kota Surabaya menjadi pionir dalam mengentaskan tiga dosa besar pendidikan di Indonesia.   

Saat diwawancarai pada 12 November 2023, Afif Hidayatul Mahmudah, ketua panitia FGD menyampaikan, “Lewat FGD ini diharapkan lintas stakeholder Surabaya bergerak bersama dalam menangani tiga dosa besar pendidikan. Sebagaimana COVID-19, semua bergerak. Karena masyarakat adalah orang tua untuk setiap anak,” ujarnya.

Penggerak Gerdu Suroboyo/Komunitas GUSDURian Surabaya, Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *