Gowa - Di tengah sejuknya udara pegunungan di hutan pinus Malino yang juga dikenal sebagai Kota Bunga, para penggerak Komunitas GUSDURian (KGD) Makassar berkumpul dalam sebuah pertemuan komunitas yang berlangsung pada Jum'at-Minggu, 2-4 Mei 2025. Villa Vinus Malino II yang menjadi tempat pertemuan itu seakan menjadi saksi bisu lahirnya sebuah visi baru yang lebih inklusif …
JEMBER - Gus Dur Corner UIN KHAS Jember dan Komunitas GUSDURian Jember bersama 39 komunitas dan lembaga pendidikan menyelenggarakan nonton bareng (nobar) dan diskusi film dalam rangka peringatan Hari Bumi dan Hari Kartini di GKT Lantai 2 UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember (30/4/2025). Acara belajar bersama bulanan ini terselenggara berkat kolaborasi “jumbo” dengan …
Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian Alissa Wahid menyatakan bahwa tindakan koruptif para penguasa tidak perlu dimaafkan. Hal ini sebab tindakan koruptif membahayakan sekaligus merusak kemaslahatan bangsa. "Apakah dengan memaafkan ini dapat menghilangkan kesalahan yang membahayakan bangsa? Tentu saja tidak, kita punya batas hal-hal apa saja yang bisa dimaafkan," tegasnya dalam refleksi syawal saat Halalbihalal Jaringan …
Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian akan menggelar Temu Nasional (Tunas) 2025 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta pada Agustus mendatang. Hal ini diungkapkan Koordinator Seknas Jaringan GUSDURian Jay Akhmad saat Halalbihalal Jaringan GUSDURian secara daring pada Minggu (27/4/2025) malam. Jay, sapaannya, mengungkapkan bahwa Tunas tahun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, selain Tunas, pada tahun ini …
JEMBER - Gus Dur Corner UIN KHAS Jember dan GUSDURian Jember berkesempatan mendukung penyelenggaraan Public Lecture dengan tema “Dialog Lintas Iman di Belanda” dengan pemateri Josien Folbert, seorang aktivis dialog lintas iman senior dari Belanda di aula dan ruang diskusi Perpustakaan UIN KHAS Jember (17/04/2025). Selain itu kegiatan yang diselenggarakan UIN Kiai Haji Achmad Siddiq …
Di sebuah desa di pesisir Mandar bernama Tipalayo, hidup seorang anak bernama Sarifah. Ia tinggal bersama ayahnya, Baddu, ibunya Halimah, dan dua saudara laki-lakinya, Sulaiman dan Ali. Kehidupan mereka sederhana, namun penuh dengan kebahagiaan. Rumah mereka berdiri kokoh di pinggir laut, seolah menjadi saksi bisu bagi cerita-cerita yang terus mengalir dari waktu ke waktu. Sarifah …
Dalam beberapa hari terakhir DPR RI dan pemerintah membahas Revisi UU No.34 Tahun 2004 tentang TNI yang menuai protes dan …
"Kami bukan pahlawan. Kami telah membunuh, membakar, merusak, tangan kami penuh darah. Yang pantas disebut pahlawan adalah rakyat yang terjajah …