“Agama adalah penyelamat manusia dari dosa dan api neraka”. Barangkali itulah pandangan beragama yang dilekatkan kuat-kuat dalam kesadaran kita sejak kecil. Baru belakangan ini, ketika krisis iklim sampai pada titik terparah dalam sejarah, para agamawan, akademisi, serta aktivis mulai membangun dan menguatkan kesadaran bahwa “agama bukan hanya soal dosa-pahala, surga-neraka, halal-haram. Agama juga tentang alam …

JOMBANG - Dalam tradisi Tionghoa, Ceng Beng merupakan ritual tahunan untuk memperingati dan memberi penghormatan kepada leluhurnya, biasanya upacara ini dilakukan dengan cara datang ke kuburan para leluhur untuk membersihkan makam dan bersembahyang dengan membawa beberapa makanan dan minuman. Upacara Ceng Beng biasanya dilakukan setiap memasuki bulan kelima dalam kalender masyarakat Tionghoa atau biasanya bertepatan …

JOMBANG - Pada Sabtu, 31 Mei lalu, Komunitas GUSDURian UIN Walisongo Semarang bersama Komunitas GUSDURian Jombang berkunjung ke Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Agenda ini juga bertepatan dengan Perayaan Ceng Beng di area pemakaman Gus Dur. Pada kunjungan tersebut para penggerak GUSDURian dan peserta Ceng Beng dijamu dan diterima dengan baik oleh pihak pesantren dan …

JEMBER - Gus Dur Corner UIN KHAS Jember dan Komunitas GUSDURian Jember berkolaborasi dengan banyak komunitas menyelenggarakan nobar dan diskusi film The Journey: Angklung Goes to Europe di Aula Perpustakaan UIN KHAS Jember (28/05/2025). Selain berkolaborasi dengan pesantren dan madrasah, kegiatan ini juga diselenggarakan berkat kolaborasi bersama dengan komunitas lintas iman KPR GKI Jember, komunitas …

JOMBANG - Maraknya kekerasan terhadap perempuan yang beredar di media sosial akhir-akhir ini membuat masyarakat cemas, terutama orang tua yang punya anak. Hampir setiap hari beredar berita tentang pembunuhan, pemerkosaan, dan kekerasan terhadap perempuan yang masih anak-anak maupun sudah dewasa. Menyikapi isu tersebut, Komunitas GUSDURian Jombang menyelenggarakan KGI (Kajian Gender Islam) di Pesantren Tebuireng Jombang, …

Di sebuah desa di pesisir Mandar bernama Tipalayo, hidup seorang anak bernama Sarifah. Ia tinggal bersama ayahnya, Baddu, ibunya Halimah, dan dua saudara laki-lakinya, Sulaiman dan Ali. Kehidupan mereka sederhana, namun penuh dengan kebahagiaan. Rumah mereka berdiri kokoh di pinggir laut, seolah menjadi saksi bisu bagi cerita-cerita yang terus mengalir dari waktu ke waktu. Sarifah …