Dulu, saat masih sekolah, makanan saya sederhana, tapi cukup bikin kenyang. Sup bening, tongkol kalau sedang beruntung, tahu-tempe, sambal, dan nasi hangat. Minumnya? Air PDAM yang sudah direbus ibu. Kalau ibu telat masak atau sedang sibuk, biasanya saya dibekali uang jajan lebih untuk makan di warung depan sekolah. Tahun itu, 500 rupiah cukup buat beli …
BLITAR – Komunitas GUSDURian Kabupaten Blitar berkolaborasi dengan Forum Silatul Afkar (FORSA) menggelar diskusi reflektif bertema “Refleksi Pendidikan Saat Ini” pada Selasa (20/5/2025) di Pendopo Pondok Pesantren Darur Roja’, Kabupaten Blitar. Kegiatan diikuti oleh peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari santri, guru, pelajar, hingga aktivis organisasi kepemudaan. Diskusi ini menyoroti berbagai persoalan pendidikan di …
SURABAYA - Lima hari setelah peringatan Bom 13 Mei 2018, Komunitas GUSDURian Surabaya melaksanakan kegiatan tanam pohon. Pohon tersebut diperoleh dari donasi berbagai komunitas yang hadir saat peringatan Bom 13 Mei di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), dua di antaranya dari Umat Tao dan Griya Rahmatan Lil ‘Alamiin. Terhitung 18 pohon yang terkumpul, dengan …
Cirebon, 18 Mei 2025. Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), dari berbagai daerah se-Indonesia, secara resmi mendeklarasikan bulan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia, dalam sebuah perhelatan yang berlangsung pada Ahad pagi, 18 Mei 2025, di Masjid Puser Bumi, Gunung Jati, Cirebon. Deklarasi ini merupakan ikhtiar spiritual, sosial, dan kultural untuk memperkuat peran ulama …
by
Redaksi
JAKARTA - Momentum Hari Raya Waisak adalah momentum umat beragama dan kepercayaan untuk mengenal satu dengan lainnya. Peringatan Hari Raya Waisak menjadi pengingat akan pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Dalam hal ini, Komunitas GUSDURian Jakarta mengadakan salah satu kegiatan rutin, yakni “Walking Tour Keberagaman” dengan berkunjung ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang berada …
Di sebuah desa di pesisir Mandar bernama Tipalayo, hidup seorang anak bernama Sarifah. Ia tinggal bersama ayahnya, Baddu, ibunya Halimah, dan dua saudara laki-lakinya, Sulaiman dan Ali. Kehidupan mereka sederhana, namun penuh dengan kebahagiaan. Rumah mereka berdiri kokoh di pinggir laut, seolah menjadi saksi bisu bagi cerita-cerita yang terus mengalir dari waktu ke waktu. Sarifah …
Dalam beberapa hari terakhir DPR RI dan pemerintah membahas Revisi UU No.34 Tahun 2004 tentang TNI yang menuai protes dan …
"Kami bukan pahlawan. Kami telah membunuh, membakar, merusak, tangan kami penuh darah. Yang pantas disebut pahlawan adalah rakyat yang terjajah …