“Cita-citaku jadi orang kaya,” ucap kolega kerja saya ketika menirukan perkataan anaknya ketika ditanya perihal cita-cita. Lalu saya menimpali, menjadi kaya yang seperti apa? “Pokoknya banyak uang, kalau banyak uang tentu hidup semakin mudah,” jawabnya. Obrolan itu diamini kolega lainnya yang mendengar sambil mengangguk-angguk. Para pendengar yang semuanya masyarakat kelas menengah ibu kota itu punya …

MAMASA - Komunitas GUSDURian Mamasa melakukan kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Mamasa untuk membahas kemungkinan kerja sama dalam rangka menangani isu ekologi dan lingkungan pada Rabu, 19 Maret 2025. Kunjungan ini juga bertujuan untuk merancang program-program yang mendukung pelestarian lingkungan hidup yang akan dilaksanakan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Kegiatan ini …

GRESIK - Para penggerak GUSDURian Gresik mengikuti acara Sahur Bersama Dr (HC) Sinta Nuriyah Wahid. Kegiatan ini mengangkat tema “Pangkat dan jabatan belum tentu membuatmu bahagia, tapi iman dan taqwa akan mengantarkanmu ke surga”. Kegiatan sahur bersama dilaksanakan pada Minggu, 16 Maret 2025 bertempat di Pondok Pesantren Internasional Al illiyin Desa Sumber Waru, Wringinanom, Gresik. …

JEMBER – Penggerak GUSDURian Jember dan Penggerak Gus Dur Corner UIN KH Achmad Siddiq Jember mengikuti Buka Puasa Bersama Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang diselenggarakan Yayasan Rukun Harapan dan Tanoker, yang didukung oleh Peace Leader dan Komunitas GUSDURian Jember, di Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember (14/03/2025). Acara yang bertajuk “Pangkat dan jabatan belum …

“Pesantren Gerakan GUSDURian Yogyakarta menjadi wadah refleksi kepemimpinan berbasis nilai Islam dan sosial yang bertujuan untuk melahirkan pemimpin yang bijak, adil, dan peduli keberagaman.” Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang dinantikan dan disambut dengan penuh suka cita oleh banyak orang. GUSDURian Yogyakarta merupakan salah satu komunitas yang ikut menyambut bulan suci Ramadan tahun 1446 dengan …

Di sebuah desa di pesisir Mandar bernama Tipalayo, hidup seorang anak bernama Sarifah. Ia tinggal bersama ayahnya, Baddu, ibunya Halimah, dan dua saudara laki-lakinya, Sulaiman dan Ali. Kehidupan mereka sederhana, namun penuh dengan kebahagiaan. Rumah mereka berdiri kokoh di pinggir laut, seolah menjadi saksi bisu bagi cerita-cerita yang terus mengalir dari waktu ke waktu. Sarifah …