KEDIRI – Komunitas GUSDURian Mojokutho Pare mengirimkan lima delegasi relawan GUSDURian Peduli untuk mengikuti kegiatan “Pembekalan Kesiapsiagaan Bencana Relawan KARINA Keuskupan Surabaya”. Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari pada Sabtu & Minggu, 2-3 Desember 2023 di Wisma Betlehem Puhsarang Kediri dan diikuti 115 peserta.
KARINA Keuskupan Surabaya adalah lembaga sosial kemanusiaan yang misi utamanya adalah mengedepankan layanan sosial kemanusiaan tanpa membedakan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Beberapa kegiatan yang telah diadakan sejak berdirinya pada tahun 2007 yaitu pembentukan jaringan anggota (relawan), penguatan kapasitas anggota (relawan), penyusunan program kerja, dan melakukan respons cepat tanggap darurat.
Respons kebencanaan adalah salah satu bentuk layanan kemanusiaan yang dilakukan oleh KARINA Keuskupan Surabaya. Sehingga dalam pergerakannya, berjejaring dengan relawan yang memiliki visi misi sama merupakan bentuk penguatan kunci bagi KARINA dalam melakukan kerja-kerja kemanusiaan.
Dalam kegiatan ini, GUSDURian Peduli dilibatkan menjadi peserta dalam pembekalan relawan menghadapi kesiapsiagaan bencana. Rangkaian kegiatan tersebut memuat materi pembekalan yang berisi overview Caritas Nasional (KARINA), standar pos pelayanan kemanusiaan (pengenalan dasar SOP dalam kegiatan respon kemanusiaan), dan overview standard sphere/core humanitarian standard yang disampaikan oleh Rudi Raka.
Selanjutnya materi yang disampaikan oleh RD. Sabas Kusnugroho tentang penguatan visi, misi, dan nilai yang dipegang KARINA. Kemudian dilanjutkan tentang pemaparan program kerja KARINA Keuskupan Surabaya yang berfokus pada perempuan dan anak, serta penyintas bencana.
Hari kedua kegiatan dibuka dengan misa yang dilakukan para panitia. Kemudian dilanjutkan pemaparan manajemen posko & overview peta rawan bencana per kevikepan yang disampaikan oleh Rudi Raka selaku pemateri. Dalam materi tersebut disampaikan tugas pokok dan fungsi dari unit-unit pos pelayanan yang mencakup koordinator, admin, logistik, assessment, dan dapur umum.
Setelah pemaparan materi tersebut, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membentuk grup-grup diskusi, melakukan simulasi pos pelayanan kemanusiaan, dan mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah semua rangkaian materi disampaikan, pada penghujung acara dibentuklah rencana strategis masing-masing kevikepan yang sejalan dengan visi misi KARINA Keuskupan Surabaya dalam rangka mewujudkan paroki tangguh.
GUSDURian Peduli sebagai mitra jaringan relawan KARINA Keuskupan Surabaya merupakan bagian dari Jaringan GUSDURian yang berfokus pada kegiatan kemanusiaan seperti respons kebencanaan dan memberikan pelayanan sosial. Dalam pergerakannya, GUSDURian Peduli mengedepankan pelayanan yang responsif, inklusif, dan humanis sesuai dengan keteladanan yang dicontohkan oleh Gus Dur sang Bapak Humanisme.
Selain GUSDURian Peduli, dalam pembekalan tersebut dihadiri oleh paroki-paroki yang berasal dari beberapa kevikepan sekitar Kediri, di antaranya: Kevikepan Blora, Madiun, Blitar, Mojokerto, Surabaya Utara, Surabaya Barat, dan Surabaya Selatan. Selanjutnya rangkaian kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama.
Melalui kegiatan ini diharapkan menumbuhkan sinergi kuat antarlembaga dan komunitas dalam melakukan kerja-kerja kemanusian dan pemberian layanan sosial yang merata khususnya terhadap kaum-kaum rentan, marjinal, dan minoritas.