BREBES – Komunitas GUSDURian Brebes turut merayakan Natal di Gereja Katolik Santa Maria Tanjung, Brebes, Jawa Tengah pada 24-25 Desember 2023. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh GUSDURian Brebes dengan dibantu oleh aparat Komando Distrik Militer (Kodim) Brebes, kepolisian, dan warga sekitar.
Koordinator GUSDURian Brebes, Muhammad Hadziq Permadi atau yang biasa disapa Hadziq mengungkapkan bahwa ia bersama teman-teman selalu turut hadir pada perayaan Natal bahkan kesempatan perayaan agama lainnya, terhitung sejak tahun 2017.
“Sejak tahun 2017 rutin tiap Natal kami merayakan Natal bersama di Gereja yang berbeda-beda,” ungkap Hadziq.
Sehari sebelumnya, GUSDURian Brebes melakukan pemasangan banner ucapan selamat Natal yang dipasang di beberapa gereja berbeda di wilayah Brebes, Jawa Tengah.
Di antaranya adalah Gereja Katolik Santa Maria Tanjung, Gereja Kristen Jawa Brebes, dan Gereja Santa Maria Fatima Brebes.
“Biasanya menyebar ke beberapa gereja, Natal tahun ini ada tiga di Gereja Katolik Santa Maria Tanjung, Gereja Kristen Jawa (GJK) Brebes, dan Gereja Santa Maria Fatima,” ucapnya.
Ia menambahkan acara Natal dilakukan pada malam dan pagi misa, bersama teman-teman yang punya waktu untuk memenuhi undangan Natal di gereja terkait.
Aparat Komando Distrik Militer (Kodim) Brebes dan kepolisian turut membantu mengamankan misa di Gereja Santa Maria Tanjung.
Dalam kunjungan ini pula, di depan para jemaat selepas beribadah, perwakilan GUSDURian Brebes memberikan ucapan selamat Natal secara langsung, dan disambut hangat oleh para jemaat. Sesi diakhiri dengan ramah-tamah sembari makan malam bersama.
Selain pemasangan Banner, GUSDURian Brebes juga mengadakan safari ke beberapa gereja, biasanya tergantung kondisi dan waktu yang tersedia.
Ia menambahkan kunjungan tidak hanya pada perayaan Natal belaka, namun juga perayaan agama lainnya.
“Selain Natal kami juga hadir ketika ada undangan seperti paskah, kenaikan Isa Al-masih, dan dari agama lainnya,” tambahnya.
Kehadiran GUSDURian Brebes mendapat sambutan hangat dari pihak gereja dan jemaat serta masyarakat sekitar.
“Dari pihak gereja dan jemaat senang dan merasa terhormat dengan adanya kegiatan ini. Masyarakat sekitar juga merespons dengan positif,” tandasnya.
Risky Syarif Hidayatullah, salah seorang penggerak GUSDURian merasakan pengalaman luar biasa, karena saling menebar kasih sayang kepada umat agama lain. Ia bangga menjadi bagian dari keberagaman di Brebes melalui kegiatan di GUSDURian Brebes.
“Pengalaman yang luar biasa saya rasakan di GUSDURian Brebes dengan saling menebar kasih sayang. Saya merasa turut menjaga keberagaman dan perdamaian di wilayah Brebes,” tuturnya dengan senang.
“Mari terus menjaga kebhinekaan, bangun rasa toleransi untuk Brebes damai,” tandasnya.
Dalam safari ini, di depan para jemaat selepas beribadah, perwakilan teman-teman lintas agama memberikan ucapan selamat Natal secara langsung, dan disambut hangat oleh para jemaat.