Haul ke-15 di Sumenep Disambut Hangat Warga, 750 Anak Meriahkan Lomba Mewarnai Sketsa Gus Dur

SUMENEP – Dalam rangka memeriahkan Haul Gus Dur ke-15, Komunitas GUSDURian Sumenep bersama mitra komunitas menggelar lomba mewarnai sketsa Gus Dur untuk anak anak tingkat TK/PAUD dan SD/MI sederajat pada Minggu, 12 Januari 2025 di Aula MAN Sumenep.

Kepala Kantor Kemenag Sumenep, Kiai Abdul Wasid mengatakan dilaksanakannya kegiatan Lomba Mewarnai Sketsa Gus Dur ini untuk mengenalkan dan meneladankan apa yang diwariskan oleh Gus Dur.

“Kita semua berada di sini ingin meneladani Gus Dur sebagai pejuang kemanusiaan, pejuang agama, bangsa, dan negara. Kita semua berharap anak-anak kita menjadi generasi yang nantinya akan melanjutkan perjuangan KH. Abdurrahman Wahid,” ungkapnya.

Kiai Wasid menyebut partisipasi dari orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan lomba mewarnai sketsa Gus Dur ini merupakan prestasi yang luar biasa.

“Apabila anak-anak sampeyan mengikuti perlombaan ini, itu merupakan salah satu prestasi yang luar biasa. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan barokah,” harapnya.

Koordinator GUSDURian Sumenep, Zaynollah mengatakan lomba mewarnai sketsa Gus Dur sudah kedua kalinya dilaksanakan di Sumenep. Ia katakan kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Haul Gus Dur ke-15.

“Menerima laporan dari panitia, kami kaget ketika pendaftaran baru dibuka 4 hari para pendaftar sudah hampir menyentuh angka 700. Sehingga dengan keterbatasan sarana dan kenyamanan para peserta kami harus membatasi,” ungkapnya.

Mantan Ketua IPNU Sumenep ini menambahkan kegiatan lomba mewarnai sketsa Gus Dur ini akan dijadikan sebagai kegiatan rutin setiap tahunnya.

“InsyaAllah pekan Mewarnai Sketsa Gus Dur ini akan kita jadikan program rutin, bahkan di tahun sebelumnya GUSDURian juga sukses menggelar kegiatan serupa. Mungkin saja suatu hari kita bisa membuat event serupa dengan target pemecahan rekor, doanya saja,” tambahnya.

Zen, sapaan akrab Koordinator GUSDURian Sumenep ini menegaskan lomba mewarnai sketsa Gus Dur ini sebagai media edukasi, memperkenalkan sosok Guru Bangsa kepada anak anak sejak usia dini.

“Kami meyakini, para orang tua maupun guru pendamping tidak hanya memprioritaskan soal kejuaraan. Jauh dari itu, ini merupakan media edukasi untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai moral dan keteladanan yang dicontohkan KH. Abdurrahman Wahid bagi anak usia dini” imbuhnya.

Sementara itu, Kiai Muhammad Affan, Pembina GUSDURian Sumenep mengatakan bahwa Gus Dur di mata orang Madura merupakan sosok yang sangat melekat di hati nurani.

“Gus Dur ini perannya luar biasa baik sebagai tokoh politik, pejuang agama dan kemanusiaan. Beliau yang pertama kali membuka kran demokrasi di Indonesia. Gus Dur juga yang berhasil merekatkan keanekaragaman, kenyataan bahwa Indonesia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku,” ungkapnya.

Kiai Affan berharap melalui kegiatan Mewarnai Sketsa Gus Dur ini bisa menjadi langkah awal GUSDURian berjejaring dan mendekatkan anak anak dengan nilai-nilai, kiprah, dan keteladanan Gus Dur.

“Melalui lomba mewarnai ini, GUSDURian Sumenep bersama dengan mitra komunitas bertujuan untuk mendekatkan putra dan putri bangsa dengan sosok Gus Dur. Kita tetap ingin berjejaring bersama dengan orang tua. Mari dekatkan putra dan putri kita dengan nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur baik dari sisi perjuangannya atau kiprahnya terhadap bangsa ini,” katanya.

Pantauan di lokasi, menurut Wildan, Ketua Panitia Pelaksana Lomba Mewarnai Sketsa Gus Dur dihibur dengan dongeng bersama anak-anak yang berisi pengenalan tokoh Gus Dur melalui nilai dan keteladanannya.

“Kami juga hibur anak anak dengan mendongeng tentang sosok Gus Dur agar nilai dan keteladannya bisa tersampaikan dengan baik kepada anak anak yang berpartisipasi dalam perlombaan ini,” pungkasnya.

Penggerak Komunitas GUSDURian Sumenep, Madura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *