Rabu, 6 Mei 2020, GUSDURian Peduli menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak Covid-19 di Wamena, Papua. Kota kecil yang terletak di Kabupaten Jayawijaya tersebut mayoritas warganya berprofesi sebagai petani, di samping banyak juga yang bekerja di sektor informal seperti buruh, tukang ojek, pedagang, dan pekerjaan berpenghasilan harian lainnya.
Sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, para pekerja sektor informal yang mengandalkan pemasukan dari gaji harian perlahan mulai kehilangan pekerjaannya. Bahkan ada yang harus rela menahan lapar berhari-hari karena tidak ada uang untuk membeli sembako. Merespon kondisi tersebut, GUSDURian Peduli kemudian menyalurkan bantuan berupa sembako dan alat kebersihan untuk para warga yang terdampak.
Selain karena banyak pekerja informal di Wamena, bantuan yang disalurkan ke ujung timur Indonesia ini juga memiliki ikatan sejarah tersendiri. Koordinator Umum GUSDURian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus mengatakan, “GUSDURian Peduli memiliki perhatian khusus untuk Papua, karena almarhum Gus Dur memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan masyarakat di Papua. Kami akan berupaya sebisa mungkin untuk terus membantu masyarakat di Papua”.
Paket sembako yang disalurkan berisi beras, minyak goreng, gula, garam, dan beberapa alat kebersihan. Bantuan ini diantarkan langsung oleh para relawan GUSDURian Peduli yang ada di sana langsung ke rumah-rumah penerima manfaat. Cara ini sengaja dipilih untuk memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada orang yang tepat, selain juga untuk menghindari kerumunan orang yang rentan penularan virus Corona.
Syaiful Jinan, Koordinator Relawan GUSDURian Peduli di Wamena mengatakan, “Banyak warga masyarakat yang kondisinya sangat memprihatinkan karena betul-betul tidak ada yang bisa dimakan. Kalau pun ada bantuan, jumlahnya masih terbatas, dan seringkali tidak kebagian karena harus berebut saat antrian”.
Syaiful juga menambahkan, bantuan kemanusiaan ini merupakan bantuan GUSDURian Peduli Covid-19 yang pertama di Papua. Rencananya bantuan akan didistribusikan kepada sebanyak 115 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Wamena.
“Kalau memang di sini sangat memerlukan sekali, nanti akan ada paket kedua. Dan ini dalam bentuk bahan makanan semuanya, karena sementara ini memang banyak orang tidak bisa bekerja, sehingga waktunya sulit untuk mencari makan, maka kami utamakan bahan makanan dulu,” tuturnya.
Sementara itu, Patnus Wolom, salah satu kepala keluarga penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada GUSDURian Peduli dan para donatur atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada semuanya, karena selama ini kami tidak pernah dapat bantuan dari Kabupaten Jayawijaya sendiri,” ujar Patnus.