KEDIRI – Rabu, 29 April 2024 Komunitas GUSDURian Mojokutho Pare mengadakan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional dengan tema “Berbagi Kebahagiaan di Hari Lansia”. Acara ini digelar di Rumah Kemanusiaan GUSDURian, Jalan Pangrango Nomor 1, Perdana, Pare, Kabupaten Kediri.
Agenda acara dalam peringatan Hari Lansia tahun ini terdiri dari pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan, menggambar dan mewarnai bersama lansia, foto bersama, pengajian, dan doa.
GUSDURian Mojokutho Pare kali ini berkolaborasi dengan mahasiswa magang Program Studi Bimbingan Konseling Islam dari UIN Sayyid Ali Tulungagung. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Alpha Rescue Community dan Pengurus BPBD Kabupaten Kediri.
Acara ini merupakan bagian dari agenda tahunan GUSDURian Mojokutho Pare yang meliputi peringatan Hari Anak Nasional, Hari Disabilitas Nasional, Hari Lanjut Usia Nasional, dan Hari Relawan Internasional.
Sebagai pembukaan, acara dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan agenda menggambar dan mewarnai yang dilakukan untuk meningkatkan semangat dan kreativitas lansia.
Dalam rangka berbagi kebahagiaan bersama para lansia yang tinggal di Rumah Kemanusiaan GUSDURian, para relawan GUSDURian Peduli mengajak para lansia untuk lomba menggambar dan mewarnai sesuka hati mereka di atas kanvas untuk menghibur hati mereka.
Tidak hanya lansia, anak-anak di Rumah Kemanusiaan juga ikut berpartisipasi mengekspresikan perasaan mereka melalui gambar dan warna yang mereka buat bersama-sama para relawan.
Acara ini diramaikan dengan kehadiran Gus Sandi Rois yang ikut mewarnai kebahagiaan dan kehangatan suasana di Rumah Kemanusiaan GUSDURian.
“Tak hanya keseruan menggambar, setelah menggambar berlangsung, para lansia dan anak-anak diajak untuk melakukan kajian, bersholawat, dan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Sandi Rois. Jadi seimbang antara bersenang-senang dan kajian ruhaninya,” ungkap Rati selaku Relawan Rumah Kemanusiaan GUSDURian.
“Puji Tuhan, acara ini sangat menyentuh dan unik. Mbah-mbah di sini belajar melukis dan mewarnai di atas kanvas memakai cat air. Itu sangat berbeda dan hal baru buat mereka. Saya sangat salut dengan anak muda yang berkolaborasi dan punya banyak inovasi untuk menghibur para lansia di sini,” ungkap Anugrah Yunianto selaku Koordinator GUSDURian Pare.
“Dari acara ini kita belajar, betapa pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam merawat lansia. Seharusnya keluarga lebih bertanggung jawab dalam merawat anggota yang sudah tua dan tidak boleh menyerahkan sepenuhnya kepada negara atau lembaga sosial. Ini pelajaran penting buat kita khususnya untuk generasi penerus,” ungkap Gus Sandi Rois dalam kajiannya.
Acara yang diwarnai kebahagiaan tersebut berhasil menghibur hati para lansia. Di mana latar belakang mereka yang sudah tidak memiliki keluarga dan terlantar. Dapat merasakan kehangatan suasana keluarga di tengah kebersamaan di Rumah Kemanusiaan GUSDURian.
Demikian acara yang meriah tersebut ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah antara relawan dan para lansia. Semoga acara ini dapat membangun kepedulian semua kalangan masyarakat terhadap kaum rentan dan termarjinalkan, khususnya para lansia.