Barangkali kita sudah terlalu terbiasa melafalkan "bencana" sebagai nama lain dari "takdir". Di penghujung tahun 2025 ini, ketika langit Sumatera seolah runtuh dan menumpahkan segala amarahnya, kita kembali diajak—atau lebih tepatnya dipaksa—untuk menyaksikan parade duka yang panjang dan melelahkan. Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat; tiga titik di peta yang kini basah oleh lumpur pekat …

