by

Cirebon, 18 Mei 2025. Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), dari berbagai daerah se-Indonesia, secara resmi mendeklarasikan bulan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia, dalam sebuah perhelatan yang berlangsung pada Ahad pagi, 18 Mei 2025, di Masjid Puser Bumi, Gunung Jati, Cirebon. Deklarasi ini merupakan ikhtiar spiritual, sosial, dan kultural untuk memperkuat peran ulama …

SURABAYA – Tujuh tahun setelah peristiwa Bom 13 Mei 2018, GUSDURian Surabaya bersama Gereja Santa Maria Tak Bercela; Ecology, Peace, and Interfaith Centre (EPIC) Indonesia; Pemuda Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Timur; Idenera; Pusat Pastoral Keuskupan Surabaya; Griya Rahmatan Lil’Alamin; Roemah Bhinneka; Setara Jawa Timur; dan Baha’i kembali memperingati peristiwa tersebut. Berlokasi di Gereja Santa …

PASURUAN - Kekerasan terhadap perempuan dan anak terus menjadi masalah krusial di Kabupaten Pasuruan. Dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2025 saja, tercatat sebanyak 31 kasus kekerasan yang melibatkan perempuan dan anak. Angka ini semakin mengkhawatirkan seiring bertambahnya laporan kasus baru sejak pertengahan April hingga Mei. Realitas ini menandakan adanya kondisi darurat yang perlu ditanggapi …

SERANG - “Kami hanya sebagai fasilitator agar orang lain bisa berbuat kebaikan, karena setetes darah sangat berarti bagi orang yang membutuhkan.” Kata-kata sederhana yang penuh makna ini disampaikan oleh Fendi sebagai salah satu pengurus di Vihara Kwan Ti Kong Serang pada kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak 2569. B.E/2025, Sabtu (17/05/2025). Kegiatan …

KEDIRI - Di tengah-tengah kehidupan yang penuh dengan tantangan, terdapat dua individu yang membuktikan bahwa keterbatasan intelektual bukanlah hambatan untuk belajar. Mereka adalah Saudara D, 24 tahun, dan Saudara P, 17 tahun, teman-teman istimewa yang memiliki keterbatasan karena trauma yang mereka alami. Meskipun demikian, mereka memiliki semangat yang luar biasa untuk belajar untuk mencoba mengenal …

Di sebuah desa di pesisir Mandar bernama Tipalayo, hidup seorang anak bernama Sarifah. Ia tinggal bersama ayahnya, Baddu, ibunya Halimah, dan dua saudara laki-lakinya, Sulaiman dan Ali. Kehidupan mereka sederhana, namun penuh dengan kebahagiaan. Rumah mereka berdiri kokoh di pinggir laut, seolah menjadi saksi bisu bagi cerita-cerita yang terus mengalir dari waktu ke waktu. Sarifah …