Sabtu, 12 Juli 2025. Malam sepertiga terakhir menggantung berat menyelimuti ruang jenazah RSU Dr. Sardjito Yogyakarta. Juga di luar. Jasad KH M. Imam Aziz terbujur tenang. Pejuang senyap itu telah kembali menghadap Sang Khaliq, ruhnya telah memasuki Keheningan Abadi kira-kira 46 menit lewat tengah malam tadi. Mas Imam—panggilan akrab KH M. Imam Aziz—telah menyempurnakan hidupnya …

GRESIK - Perayaan 1 Sura 1959 Saka Jawa bertajuk “Membuka Kewaspadaan untuk Mencapai Kesempurnaan Hidup” diselenggarakan warga Penghayat Kepercayaan Sapta Darma di Sanggar Candi Busana Desa Slempit, Kecamatan Kedamean, Minggu (13/7/2025). Tidak hanya warga penghayat yang berasal dari Gresik, namun juga dihadiri warga penghayat dari Mojokerto dan Sidoarjo, serta warga desa pun guyub rukun menghadiri …

PEKALONGAN – Komunitas GUSDURian Pekalongan dan GUSDURian UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan Talkshow Forum 17-an dengan tema ‘Pekalongan Darurat Lingkungan: Agama sebagai Solusi atau Masalah?’. Kegiatan yang bertempat di Kafe Bumi Suja, Kota Pekalongan, Rabu (9/7/2025) diikuti 50 peserta lintas iman. Pendeta Gereja Kristen Jawa Pekalongan Dwi Argo Mursito hadir sebagai salah satu narasumber. …

Gus Dur Center for Humanitarian Studies mengadakan Sekolah Pemikiran Gus Dur di Ruang Seminar Perpustakaan Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Jawa Tengah. Agenda ini diselenggarakan pada 8-9 Juli 2025, bekerja sama dengan Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian. Kegiatan ini diikuti oleh 25 dosen dari berbagai fakultas yang ada di UIN Gus Dur Pekalongan. Rektor …

by

Penulis dan aktivis gender Kalis Mardiasih mengadakan kelas menulis dalam rangka pemberdayaan perempuan pada Minggu, 6 Juli 2025. Acara yang bertempat di Kafe Balcos Compound Yogyakarta ini diikuti oleh berbagai perempuan dari beragam identitas, di antaranya adalah para penggerak Komunitas GUSDURian Yogyakarta. Kalis Mardiasih merupakan sosok penulis perempuan yang sudah tidak asing di telinga masyarakat …

Di sebuah desa di pesisir Mandar bernama Tipalayo, hidup seorang anak bernama Sarifah. Ia tinggal bersama ayahnya, Baddu, ibunya Halimah, dan dua saudara laki-lakinya, Sulaiman dan Ali. Kehidupan mereka sederhana, namun penuh dengan kebahagiaan. Rumah mereka berdiri kokoh di pinggir laut, seolah menjadi saksi bisu bagi cerita-cerita yang terus mengalir dari waktu ke waktu. Sarifah …