Author: Fachry Ali

HomeFachry Ali
Fachry Ali

Fachry Ali

Pengamat politik.

Siapa pun yang berteman dengan Herbert Feith “beruntung”. Didera sejarah kekejaman Nazi (yang mendorong keluarganya hijrah ke Australia), Feith menjadi pecinta kemerdekaan manusia dan anti-penindasan. Inilah yang mendorongnya datang ke Indonesia awal 1950-an sebagai sukarelawan muda. Di negara muda ini, Feith berbakti untuk pengembangan masyarakat baru merdeka. Trauma otoritarian NAZI mendorongnya melihat Indonesia sebagai sebuah …

by

Sebelumnya telah saya ceritakan bagaimana Kiai Abdurrahman Wahid dengan ‘terpaksa’ menggantikan saya menjadi khatib Jumat di LP3ES. Kali ini, justru saya ‘terpaksa’ menggantikan Kiai Wahid berceramah. Bagaimana perkaranya? Pada 1989, Bang Surya Paloh, seperti yang sudah diceritakan, meminta saya ke Aceh menyelesaikan tugas menerbitkan kembali ‘Atjeh Pos’—surat kabar tua yang ‘dibeli’ Bang Surya. Surat kabar ini …

by

Pada bulan Mei 1991 saya sampai ‘kembali’ ke Monash University, Melbourne, Australia. Kata ‘kembali’ adalah karena Januari atau Februari tahun itu, saya diundang menjadi pembicara dalam sebuah seminar di universitas yang sama. Mohamad Sobary, dua tahun lebih awal dari saya, berbaik hati, bukan saja menjemput di bandara, melainkan menampung di flatnya selama dua pekan. Kepada …

by