Author: KH. Husein Muhammad

HomeKH. Husein Muhammad
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

Kata pa Acung (Abdul Wahid Maryanto): “Bapak menyimpan dan mengoleksi banyak kaset dan CD musik klasik, wayang dan musik-musik yang lain baik Barat maupun Indonesia”. Beberapa nama komponis musik klasik dunia antara lain adalah Ludwig van Beethoven, Wolfgang Amadeus Mozart, Johan Sebastian Bach, Frederic Chopin, Frans Schubert, Peter Ilich Tchaikovsky dan lain-lain. Akan tetapi Gus …

by

Baru saja aku, aku mengakhiri bicara dalam perbincangan dengan para penerima Gusdurian Award 2020, di TV9. Ini : Manusia dan kemanusiaan adalah fokus pikiran dan perhatian utama Gus Dur, siang dan malam serta pada setiap nafas yang berhembus. Ia mencintai manusia dengan seluruh pikiran dan hatinya. Ia seperti tak pernah lelah dan bosan bicara bahwa …

by

Sering aku melihat, Gus Dur, baik di rumahnya maupun di luar, mengenakan pakaian yang sederhana. Kainnya dari bahan yang tak tampak berkualitas. Seperti yang sudah aku ceritakan, ketika ia masih sakit, tahun 1997, aku dipanggilnya masuk kamarnya. Sastro Ng, mungkin mengabarinya saya ada di kamar atas di rumahnya. Di kamar itu beliau mengenakan pakaian celana …

by

(Menyambut Bulan Gus Dur) Belakangan di negeri ini tiba-tiba muncul banyak guru atau ustaz/ustazah baru dan muda. Mereka hadir di banyak tempat dan ruang sosial. Mereka tampil dengan aksesori dan performa bak seorang alim sejati dan berpidato bak orator ulung. Retorikanya amat menarik. Publik tak peduli dari siapa dan dari mana mereka belajar agama. Publik …

by

Di atas bus yang mengantarku pulang kembali ke Cirebon seusai ngobrol bersama Gus Mus yang mengesankan itu, tiba-tiba terlintas pikiran tentang hubungan Gus Mus-Gus Dur. Betapa akrabnya kedua orang penting dan hebat-hebat itu. Sejauh manakah sesungguhnya persahabatan keduanya? Mengapa Gus Dur sepertinya harus mampir ke Gus Mus pada hari-hari terakhir hidupnya, bukan sahabat-sahabatnya yang lain? Apakah masih …

by

Gus Dur adalah Bapak Pluralisme, terserah jika ada orang yang tidak suka atau berbeda pendapat dengan sebutan ini, termasuk para pecintanya sendiri. Konon, Djohan Efendi, sahabat setia Gus Dur, pernah diminta Gus Dur agar jika ia kelak wafat, nisannya ditulis “Di Sini dikubur Sang Pluralis”. Banyak sekali orang sepakat atas predikat ini. Presiden Susilo Bambang …

by

Asma Murabit, perempuan kelahiran Rabat, Maroko, 1959 M. Ia satu dari sekian puluh aktivis dan intelektual perempuan terkemuka dunia saat ini. Meskipun ia seorang dokter, sekaligus Doktor, tetapi penguasaannya atas teks-teks keagamaan cukup baik. Ia telah menulis sejumlah buku tentang Islam dan Perempuan. Beberapa di antaranya adalah : Al-Qur’an wa Al-Nisa, Qiraah Li al-Taharrur, Al-Nisa …

by

Saya yakin Islam dan semua agama serta seluruh pandangan kemanusiaan universal, hadir dan tampil untuk membebaskan manusia. Dari penderitaan, penindasan dan kebodohan di satu sisi, dan menegakkan keadilan, kesalingan membagi kasih serta menyebarkan pengetahuan di sisi yang lain. Visi ini dibangun di atas prinsip-prinsip kemanusiaan, terutama : penghormatan atas martabat manusia, kesetaraan, keadilan, dan kemaslahatan. Sumber-sumber …

by

KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bukan hanya dikagumi dan dirindukan banyak orang. Ia juga dibenci, dicaci-maki, disumpahserapahi dan direndahkan sebagian orang. Bahkan ada seorang yang dianggap tokoh oleh pengikutnya begitu benci kepada Gus Dur, sampai mencaci keberadaan tubuhnya, “Gus Dur itu si buta. Dia buta mata dan buta hatinya”. Tetapi caci maki, sumpah serapah, …

by

Aku membaca pengantar buku yang menghebohkan, “Menjerat Gus Dur”, yang berjudul “Gus Dur Melawan Oligarki yang Tak Pernah Usai” oleh penulisnya,  Virdika Rizky Utama. Aku belum kebagian bukunya, karena terlambat pesan. Buku itu sungguh amat menarik sekaligus mendebarkan. Aku belum menilai orang-orang yang konon “besar” atau “penting” sebagaimana disebutkan dalam buku tersebut yang melukai Gus …

by