Pukul empat pagi dalam kondisi kurang tidur, saya terkantuk-kantuk berdiri di antrean panjang validasi surat keterangan bebas Covid-19. Kala itu aplikasi Peduli Lindungi belum berfungsi, dan penumpang harus mendapatkan validasi yang distempel di hasil laboratorium. Butuh waktu cukup lama di antrean. Tiba-tiba di barisan lain, saya melihat seorang laki-laki menerobos antrean dan membawa beberapa lembaran …