Temu Nasional (TUNAS) GUSDURian 2022 diawali dengan ziarah ke makam Gus Dur di Jombang, Jawa Timur. Sebanyak 90 peziarah berangkat dari Asrama Haji Sukolilo ke komplek makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng.
Para peziarah terdiri dari sebagian panitia dan peserta TUNAS GUSDURian, tokoh lintas iman, serta koordinator nasional Jaringan GUSDURian Alissa Wahid. Rombongan sebanyak dua bis tersebut tiba di Jombang pada pukul 9.30 WIB.
Selanjutnya, rombongan melakukan tahlil dan doa untuk almarhum Gus Dur yang dipimpin oleh KH. Muiz Aziz atau yang akrab disapa Gus Muiz dari Ponpes Denanyar Jombang. Setelah itu dilakukan doa bersama lintas iman.
Acara kemudian diteruskan dengan prosesi tabur bunga oleh para peziarah yang hadir dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Prosesi ziarah ke makam Gus Dur ini berlangsung dengan hikmat sejak awal hingga akhir. Ziarah berakhir pada pukul 10.00 WIB.
Hadir pula di lokasi tersebut rombongan bhikkhu dari Padepokan Dhammadipa Arama, Kota Batu, Jawa Timur, beberapa pendeta, pastur, pemimpin penghayat kepercayaan, dan tokoh-tokoh agama lainnya.
Bakhru Thohir, selaku panitia penyelenggara mengatakan bahwa dengan adanya ziarah ini, kita bisa melihat indahnya keberagaman yang dulu selalu digaungkan oleh Gus Dur.
“Pada akhirnya inkslusivitas Gus Dur terlihat melalui ziarah ini. Selama ini ziarah selalu identik dengan Islam, terutama Nahdlatul Ulama (NU). Tapi di sini kita bisa melihat indahnya keberagaman yang diwariskan oleh Gus Dur,” ungkap panitia penyelenggara.
Setelah sesi ziarah usai, rombongan TUNAS GUSDURian bersama beberapa tokoh agama disambut oleh Gus Kikin, pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang untuk berkunjung ke rumahnya. Rombongan TUNAS GUSDURian kembali ke Asrama Haji Sukolilo pada pukul 11.00 WIB untuk bersiap memulai acara.
Perlu diketahui, acara TUNAS GUSDURian pada hari pertama ini dimulai pukul 15.00 WIB. TUNAS GUSDURian 2022 dibuka langsung oleh Ny. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Di kesempatan yang sama, ada pula orasi kebangsaan yang dibawakan oleh Alissa Wahid dan sambutan dari Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.