Penampilan 50 Ishari Milenial dari Pimpinan Cabang (PC) ISHARI NU Bangil dan Kabupaten Pasuruan warnai Malam Puncak Haul Gus Dur ke-13 yang diselenggarakan oleh Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR) GUSDURian Pasuruan di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Kecamatan Pandaan, Kamis (29/12/2022).
Meski Ishari Milenial itu hanya menampilkan pembacaan sholawat dengan satu muhud saja, namun berhasil menciptakan kesan mendalam bagi para peserta Malam Puncak Haul Gus Dur ke-13. Lebih-lebih bagi peserta dari lintas agama.
Ketua Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Gempol Pdt Sesongko SW menyampaikan bahwa pihaknya merasa senang sewaktu menyaksikan penampilan Ishari Milenial itu. “Asik mas. Kami ingin mengundang (Ishari Milenial) dalam kegiatan Gereja,” imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Gembala Sidang Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Ebenhaezer Purwodadi Pdt. Katerina R Santosa. Dirinya mengaku baru menyaksikan pembacaan sholawat oleh Ishari.
“Beda dengan kegiatan Banjari di tempat tinggal saya. Kapan-kapan di tempat saya diundang (tampil),” kata pengagum Gus Ipul Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Sementara itu, Kepala Pelayan Harian Majelis Jemaat GKJW Pandaan Pdt. Brahm Kharismatius, ingin mengetahui makna dari gerakan-gerakan dalam penampilan Ishari Milenial. “Bagus dan kompak. Jadi penasaran dengan makna dan maksud dari gerakan-gerakannya (Gerakan Rodat),” tandasnya.
Berbeda dengan Pendeta Muda Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Josanna Pandaan Pdm David Kurniawan, menceritakan putrinya sempat kaget sewaktu Rodat. Terlepas dari itu, menurutnya, penampilan Ishari Milenial itu unik.
Untuk diketahui, Haul Gus Dur ke-13 di Masjid Muhammad Cheng Hoo didukung oleh Yayasan Stapa Center, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat dan Fatayat NU Pandaan, Roemah Bhinneka, Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Hosanna Pandaan, Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Pandaan dan Gempol, Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Ebenhaezer Purwodadi, Gereja Katolik Santa Theresia Pandaan.
Kemudian Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ngalah Universitas Yudharta Pasuruan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Pancawahana Bangil, Rumah Sastra, Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, PAC IPNU dan IPPNU Pandaan, AW Store, PC Lesbumi NU Bangil, dan Komunitas Banyu Netes Art.
