Komunitas GUSDURian Karawang menyelenggarakan peringatan Haul KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk mengenang kepergian Presiden RI ke-4 tersebut. Haul Gus Dur ke-13 itu digelar di Gedung Al-Fatmah NU Karawang, pada Jum’at (06/1/2023) malam.
Acara haul dibuka dengan pembacaan sholawat dari Gambus El Jasmy dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz Erik Kurniawan. Kemudian, dilanjutkan dengan tahlil yang dipimpin oleh Gus Sidadul Anwar.
Koordinator GUSDURian Karawang, Ahmad Rohiman mengatakan, tema yang diusung kali ini adalah ‘Gus Dur untuk Indonesia yang Adil dan Setara’. Hal ini karena terkait dengan perjuangan Gus Dur semasa hidupnya.
“Gus Dur itu tokoh yang pluralis. Tema ini diangkat untuk mengenang perjuangan Gus Dur yang konsisten memperjuangkan keadilan dan kesetaraan,” ujar Rohiman.
Menurut dia, Haul Gus Dur kali ini dihadiri tidak hanya oleh para ulama saja, namun oleh semua tokoh agama beserta umatnya.
“Alhamdulillah, malam ini yang hadir tidak hanya para ulama. Ada pastor, pendeta, juru mangku Hindu, dan dari tokoh agama lainnya juga hadir. Ditambah ratusan pecinta Gus Dur juga hadir,” jelas Rohiman.
Dalam haul ini juga ada beberapa penampilan budaya dari Tionghoa, yakni Barongsai, Tari Adat Batak dan penampilan musik dari Kontradiksy, Toto Yao, dan Varid Putra Mbah Surip.
Selain itu juga diisi dengan tausiyah kebangsaan dari para kiai, yakni KH. Nandang Qushaeri, KH. Ahmad Ruhyat Hasby, dan KH. Emay Ahmad Maehi.
Dalam tausiyahnya, para kiai mengenang sosok Gus Dur dan perjuangannya untuk bangsa Indonesia dan NU.
Acara ditutup oleh doa bersama lintas iman untuk almarhum Gus Dur dan Indonesia oleh para tokoh lintas iman.