Social Media

Tanggapi Kenakalan Remaja di Surabaya, Gerdu Suroboyo Gelar Temu Kebangsaan dengan Jejaring Keberagaman

Akhir-akhir ini Surabaya diresahkan dengan munculnya gangster yang memicu kerusuhan dan tawuran. Setelah ditelusuri lebih dalam, gangster tersebut ternyata beranggotakan anak muda yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut meresahkan warga dan dianggap sebagai bentuk kenakalan remaja saat ini, khususnya di Kota Surabaya.

Koordinator Gerdu Suroboyo (Komunitas GUSDURian Surabaya), Siti Sumriyah, melihat kenakalan remaja sebagai salah satu bentuk intoleransi di kalangan anak muda yang menjadi agenda besar semua agama.

Menyikapi fenomena tersebut sebagai pekerjaan rumah sosial-kebangsaan, Gerdu Suroboyo yang disupervisi oleh Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian menggelar acara Temu Kebangsaan dengan tajuk #IndonesiaRumahBersama.

Bertempat di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode, Jl. Taman Bendul Merisi Sel. No. 16, Bendul Merisi, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Minggu, 16 April 2023, acara tersebut dilaksanakan dengan format Focus Group Discussion (FGD) dengan mengangkat tema kenakalan remaja.

Sambutan dari Jay Akhmad, Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian menjadi pembuka sekaligus pengantar dari kegiatan FGD tersebut.

Dalam sambutannya, Koordinator Seknas itu menyampaikan bahwa sikap intoleransi di kalangan anak muda berbentuk kenakalan remaja jarang diangkat dan dibahas bersama. FGD yang dilaksanakan oleh Gerdu Suroboyo ini akan menjadi wadah aspirasi berbagai kalangan terkait kenakalan remaja di Surabaya.

“Bagaimana fenomena intoleransi di Surabaya bisa dibaca lebih utuh dari berbagai perspektif supaya menemukan solusi yang tepat,” ujar Mas Jay, sapaan akrabnya.

Organisasi antarelemen yang memiliki keprihatinan sama terkait kenakalan remaja diundang dalam kegiatan FGD tersebut. Terhitung sembilan belas orang hadir mewakili dua belas organisasi lintas iman dan kepercayaan.

Adapun organisasi yang hadir adalah Hari Perempuan Gereja Kristen Indonesia (HPGKI), Pimpinan Daerah Aisyiyah Surabaya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Surabaya, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia-Lembaga Hukum Surabaya (YLBHI-LBH) Surabaya, Jemaah Ahmadiyah Indonesia, PC. Fatayat NU Surabaya, Klenteng Boen Bio Surabaya, Koalisi Perempuan Indonesia-Wilayah Jatim, Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI), PC. IPNU Surabaya.

Penggerak Gerdu Suroboyo/Komunitas GUSDURian Surabaya, Jawa Timur.