Inayah Wahid, putri Abdurrahman Wahid hadir dalam haul ke- 14 Gus Dur di Kepanjen, Malang, Jumat (29/12/2023).
Acara yang digelar Komunitas GUSDURian Kanjuruhan ini diawali dengan tahlil yang dipimpin oleh KH Miftahul Anwar, Ketua MWCNU Kepanjen, kemudian secara bergiliran dengan doa lintas agama di antaranya Pdt. Widi Kurnianto dari GKJW Kepanjen, Romo Eko Atmono dari Gereja Maria Diangkat ke Syurga, Pdt. Suyanto dari Vihara Dharma Dhipa Arama, dan Pdt. Mangku Sampurno dari Pemuka Hindu
Mohamad Iksan Pengasuh Padepokan Cinta Tanah Air menekankan perlunya secara masif mengkampanyekan 9 nilai utama dan ajaran Gus Dur, di antaranya terkait perlunya menjunjung tinggi kemanusiaan, persaudaraan, dan keadilan untuk memerkokoh persaudaraan sesama anak bangsa.
Haul ke- 14 Gus Dur yang bertempat di Padepokan Cinta Tanah Air dilaksanakan secara kolaboratif antara GUSDURian Kanjuruhan, Garuda Kota Malang, dan GUSDURian Kota Batu.
Pada sambutannya, Inayah lebih menekankan bagaimana membangun ekosisten tatanan masyarakat melalui kerja-kerja pemberdayaan, melakukan pendampingan kelompok-kelompok rentan sebagaimana yang Gus Dur lakukan.
Selanjutnya Inayah menjelaskan tentang bagaimana sosok Gus Dur dalam kehidupan berdemokrasi.
Menurutnya, bicara demokrasi, Gus Dur boleh dikatakan memegang prinsip bahwa demokrasi itu adalah bagaimana bisa menghargai pendapat orang lain “memanusiakan manusia”.
_______________
Tulisan ini pertama kali dimuat di timesindonesia.co.id
