JAKARTA – Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa di Kantor IDN Media, Jakarta, pada Kamis, 18 Januari 2024.
Di antara para tokoh Gerakan Nurani Bangsa yang hadir adalah Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Frans Magnis Suseno, Omi Komaria Madjid, Erry Riyana Hardjapamekas, Karlina R. Supelli, Makarim Wibisono, Pdt. Gomar Gultom, Komaruddin Hidayat, Lukman Hakim Saifuddin, dan Alissa Wahid.
Sebagai pilar demokrasi keempat, media massa memainkan peran strategis dalam menentukan arah perjalanan dan kemajuan bangsa Indonesia. Dalam proses transisi kepemimpinan melalui Pemilu 2024, media massa juga menjadi elemen penting yang terus berjuang mendorong agar transisi kepemimpinan tersebut berjalan damai, adil, jujur, dan bermartabat, termasuk mengabarkan berbagai kekhawatiran-kegelisahan publik.
Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid menyebut bahwa media massa mempunyai peran vital dalam situasi yang dihadapi bangsa. Menurutnya, pertemuan dengan para pemimpin media massa merupakan pertemuan yang penting karena dapat menggali masukan dari mereka.
“Saya berpandangan media massa memegang kunci informasi tentang situasi yang dihadapi bangsa. Para pemimpin media massa juga berperan untuk selalu menjaga keutuhan bangsa. Masukan para pemimpin media massa bisa menjadi pedoman apa yang seharusnya kami lakukan,” papar istri Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.
Senada dengan itu, Komaruddin Hidayat menambahkan bawah pemilu yang akan dihelat tahun ini merupakan cara untuk memperbaiki bangsa. Kita mengerti ada hukum yang bersifat universal tentang pemilu, lanjut Komaruddin, yaitu pemilu harus adil, jujur, dan bermartabat.
“Para tokoh bangsa berusaha menyuarakan pesan ini. Jika ada tantangan proses pemilu yang tidak sesuai, ibarat tengah ronda, mari kita pukul kentongan bersama-sama. Itu juga yang kami harapkan dari media massa,” ujar Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2010-2015 tersebut.
Dialog ini merupakan rangkaian kunjungan dan silaturahmi dengan tokoh bangsa yang dilakukan sebelumnya. Dialog bertujuan untuk menimba informasi dan pandangan dari para pemimpin media massa terkait isu-isu strategis kebangsaan di tengah momen transisi kepemimpinan 2024. Berikut ini sejumlah hasil dialog GNB dengan para pemimpin media massa:
- Gerakan Nurani Bangsa dan para pemimpin redaksi media massa memiliki kesamaan pandangan bahwa proses transisi kepemimpinan 2024 diikuti oleh kekhawatiran dan keresahan publik terkait proses pemilu yang adil dan bermartabat seperti potensi ketidaknetralan aparat negara dan pemerintah seperti aparatur sipil negara dan Tentara Republik Indonesia.
- Gerakan Nurani Bangsa dan para pemimpin media massa berpandangan di tengah kekhawatiran dan keresahan tersebut, proses transisi kepemimpinan 2024 juga memperlihatkan perkembangan positif di mana politik identitas dan polarisasi jauh berkurang dibanding pemilu 2014 dan 2019.
- Para pemimpin media massa amat mengapresiasi dan menyambut baik langkah tokoh bangsa untuk turun gunung menyuarakan nurani dan aspirasi publik. Suara tokoh bangsa tengah ditunggu di tengah narasi yang didominasi elite tentang tentang kekuasaan dan politik praktis.
- Gerakan Nurani Bangsa dan para pemimpin redaksi media massa menyadari peran pencerahan mendorong transisi kepemimpinan yang damai, adil, dan bermartabat perlu menjangkau generasi muda yang mendominasi suara pemilih di Indonesia melalui platform media sosial yang tepat.
- Para pemimpin redaksi massa mendorong agar gerakan menyuarakan nurani ini diperkuat dan diperluas hingga ke akar rumput di perdesaan melalui peran para pemimpin informal seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat.