GUSDURian Mojokerto Goes to School: Komitmen Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak melalui Edukasi

MOJOKERTO – Selain Forum 17-an, Komunitas GUSDURian Mojokerto memiliki program yang diberi nama Goes to School. Kegiatan ini diinisiasi oleh para penggerak perempuan di GUSDURian Mojokerto. Program ini diselenggarakan dalam rangka memberi edukasi kepada peserta didik terkhusus di kalangan sekolah menengah perihal pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Program Goes to School kali pertama diselenggarakan oleh GUSDURian Mojokerto di SMK Negeri 1 Sooko Kabupaten Mojokerto dengan menggandeng Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Bina Annisa Mojokerto. Forum dipantik oleh dua pembicara yakni Pdt. Wahyu Esti Rahayu selaku penggerak GUSDURian Mojokerto dan Muh. Rizki Rinaldi Adjam, S.H., CIRP,. CPLA., mewakili LPPA Bina Annisa Mojokerto.

Dalam forum, peserta didik terlebih dahulu diperkenalkan tentang apa saja yang termasuk kategori kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kemudian peserta didik diajak menganalisis kasus sekitar yang terkategorikan sebagai kasus kekerasan. Di akhir sesi, GUSDURian Mojokerto dan LPPA Bina Annisa dengan tangan terbuka siap menerima laporan apabila di antara peserta didik mengalami hal serupa dan membutuhkan bantuan hukum maupun psikologi.

Menariknya, dalam salah satu sesi, terdapat peserta didik yang menceritakan  bahwa ia baru menyadari adiknya merupakan korban bullying (perundungan) karena mengalami sesuai dengan apa yang telah dijabarkan oleh pembicara. Ia menceritakan bagaimana yang dialami oleh adiknya termasuk ikhtiar yang dilakukan oleh orangtuanya hingga bagaimana sekolah menangani kasus tersebut.

Seringkali bullying dinormalisasi dengan dalih hanya sekadar candaan yang tidak perlu dibesar-besarkan apalagi dibawa ke ranah hukum. Padahal bercanda yang ternyata termasuk dalam kategori bullying itu memiliki dampak luar biasa bagi seseorang yang dijadikan sebagai objek, yakni dari segi psikis. Apalagi bagi anak di bawah umur yang ingatannya masih tajam. Pengalaman tersebut tentu akan menjadikan trauma luar biasa dan berdampak bagi banyak hal di kehidupannya kelak.

Maraknya hal-hal itulah yang membuat GUSDURian Mojokerto berupaya untuk terus mengadakan program Goes to School ini dengan fokus pembahasan tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu, Goes to School ini diharap dapat berjalan selaras dengan program yang dijalankan oleh pemerintah di sekolah-sekolah yakni PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja). Dengan adanya kolaborasi utuh, tentu dapat mewujudkan lingkungan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, sesuai dengan 9 Nilai Gus Dur yang selalu digaungkan oleh GUSDURian Mojokerto.

Penggerak Komunitas GUSDURian Mojokerto, Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *