Perkuat Narasi Indonesia Rumah Bersama, Jaringan GUSDURian Gelar Workshop Pemuda Lintas Iman di Mojokerto

MOJOKERTO – Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian menggelar workshop peningkatan kapasitas pemuda lintas iman. Kegiatan yang bertempat di salah satu kedai kopi di Sooko ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 25 Februari 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh penggerak inti Komunitas GUSDURian Mojokerto, jejaring pemuda lintas iman, dan juga tokoh masyarakat.

Latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini adalah karena masih maraknya kasus kebebasan beragama atau berkeyakinan (KBB). Di Mojokerto sendiri telah terjadi pelarangan ibadah umat Kristen di Desa Ngastemi, Bangsal, Mojokerto Jawa Timur. Selain itu kasus penolakan bukan hanya terjadi pada tempat ibadah, melainkan juga kampus yang berbasis agama yakni STT (Sekolah Tinggi Teologi).

Dari situlah kemudian Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian Mojokerto berinisiatif mengadakan workshop penguatan kapasitas untuk memperkuat narasi Indonesia Rumah Bersama melalui pendampingan masyarakat. Pelatihan ini bekerja sama pula dengan YKPI (Yayasan Keadilan & Perdamaian Indonesia). Output dari kegiatan ini nantinya adalah adanya action plan dari para penggerak komunitas dalam melakukan agenda pendampingan masyarakat.

Forum dihadiri oleh 20 pemuda dari berbagai latar belakang agama dan keyakinan. Dalam pelaksanaannya, peserta workshop diajak bersama-sama menganalisis situasi daerah di sekitarnya.

Salah satu peserta bercerita, bahwa ia kehilangan satu kawan karena kawannya tersebut tidak diperbolehkan oleh orangtuanya untuk bermain bersama hanya karena berbeda agama. Ada pula yang menceritakan bahwa ia mengalami diskriminasi agama yang dilakukan oleh gurunya di sekolah.

Forum berjalan hingga dua hari, diakhiri oleh disepakatinya rencana aksi komunitas untuk pendampingan masyarakat dan terbentuknya manajemen tim dalam pendampingan masyarakat.

Penggerak Komunitas GUSDURian Mojokerto, Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *