Social Media

Refleksi Ramadan: Momentum Perdalam Spiritualitas dan Perkuat Kemanusiaan

Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan kemuliaan. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Lebih dari itu, Ramadan adalah waktu di mana umat muslim memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan dan memperkuat ikatan sosial dengan sesama. Sehingga Allah memberikan berbagai kebaikan yang dikerjakan hamba-hamba-Nya, salah satunya dengan melipatgandakan pahala dari kebaikan.

Selain sebagai bulan yang mulia, Ramadan juga memiliki banyak dimensi dan esensi dari segi ibadah, karena melihat dari berbagai aspek sudut pandangnya. Puasa Ramadan memiliki banyak hikmah, faedah, dan manfaat bagi kita umat Islam. Selain itu, bulan suci Ramadan juga memiliki berbagai esensi yang bisa kita pahami dan ambil pelajarannya. 

Ada beberapa hal terkait esensi tersebut, yakni amal kebaikan yang dilipatgandakan pahalanya, bulan pengampunan atas dosa dan salah manusia, bulan berbagi kepada sesama, hingga bulan di mana banyak orang memperbanyak membaca Al-Qur’an dan berdo’a kepada Allah SWT. 

Ramadan juga tidak hanya soal menjaga hubungan dengan Tuhan, tapi juga hubungan dengan manusia. Menghidupkan kembali nilai kemanusiaan dan peka terhadap lingkungan sosial kita juga tak kalah penting di bulan ini. Maka semestinya kita semua menyadari itu semua dan memiliki rasa yang sama atas persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat kita untuk kita bantu.

Untuk itu, mari kita jadikan Ramadan tahun ini, dengan era kecepatan digitalisasi informasinya, sebagai momentum membangun teladan kesederhanaan. Karena dalam situasi di mana masyarakat kebanyakan sedang mencari pangan, mungkin banyak pula yang sedang berjibaku melawan ketidaknyamanannya (pasca-bencana).

Selain itu, Ramadan juga mengajarkan kita untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Di bulan ini, umat Muslim meningkatkan aktivitas ibadah dan pengetahuan agama. Inilah saat yang tepat untuk berbagi pemahaman agama, membantu sesama dalam memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan, dan memperkuat iman.

Dengan berbagi, Ramadan menjadi lebih dari sekadar menjalani ibadah individu. Ini menjadi momentum bagi komunitas Muslim untuk bersatu dalam semangat kebersamaan, kepedulian, dan kasih sayang. Melalui tindakan berbagi ini, spirit Ramadan mampu menembus batas-batas sosial, budaya, dan ekonomi, menciptakan ikatan yang kuat di antara umat manusia.

Dengan demikian, Ramadan menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya berbagi dalam memperkuat hubungan antarmanusia, memperkaya jiwa, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Semoga semangat berbagi yang ditanamkan selama Ramadan terus membimbing kita dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk kita semua.

Dan kita sebagai makhluk sosial yang memiliki slogan kebhinekaan, dan sebagai bangsa muslim kebanyakan, mari membuat misi kesalingan ini kembali di tengah masyarakat kita.


________

Tulisan ini pertama kali dimuat di Radar Mojekerto.

Koordinator Wilayah GUSDURian Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *