BONE BOLANGO – Jaringan GUSDURian Kabupaten Bone Bolango buka suara terkait persoalan tambang rakyat Suwawa yang menelan banyak korban jiwa usai terkena bencana longsor.
Koordinator GUSDURian Bone Bolango Rahwandi mengatakan bahwa pemerintah daerah harus berperan aktif untuk memediasi masalah di tambang Bone Bolango terutama dalam segi kesejahteraan rakyat.
“Seharusnya pemerintah daerah berperan aktif dalam memediasi masalah tambang rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango,” ujarnya.
Menurutnya, ini adalah bentuk perhatian pemerintah untuk masyarakat sendiri, agar tidak ada lagi korban-korban selanjutnya atau bencana yang terjadi seperti baru-baru ini diketahui menelan banyak korban.
“Nah, itu harapan saya kepada pemerintah,” kata Rahwandi, Senin (15/7/2024).
Lebih lanjut, Rahwandi menyebut bencana longsor di Bone Bolango tersebut sangat berdampak dari segi penurunan ekonomi hingga menghilangkan lapangan kerja warga.
“Dampak dari bencana longsor pada saat ini itu bukan hanya penurunan ekonomi kepada masyarakat yang terdampak, tetapi juga menghilangkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Rahwandi berharap pemerintah harus memediasi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang terdampak longsor. Dia menambahkan hampir semua warga Bone Bolango bekerja sebagai penambang.
“Inilah kenapa saya (Koordinator GUSDURian) meminta pemerintah untuk memediasi agar membuka lapangan kerja untuk masyarakat terutama di bagian Suwawa Timur (Kabupaten Bone Bolango) yang masyarakatnya sebagian besar bekerja di tambang rakyat,” katanya.