JEPARA – Komunitas GUSDURian Jepara menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 dengan serangkaian kegiatan, seperti lomba hingga ngaji kebangsaan di Desa Dongos 02/01, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.
Koordinator GUSDURian Jepara, Fuad Fahmi Latif menyebut, kegiatan tersebut sebagai wujud semangat kebangsaan dan refleksi kemerdekaan hari ini. Sehingga masyarakat bisa happy sekaligus memperoleh pembelajaran.
“Lomba-lomba, panggung budaya, peresmian Rumah Baca Semar (RBS) sampai ngaji kebangsaan merupakan kolaborasi masyarakat dan GUSDURian semarakkan kemerdekaan,” papar Fuad Fahmi Latif, Minggu (18/8/24).
Sedangkan untuk ngaji kebangsaan, bagi dia, merupakan gerakan desmininasi pemikiran Gus Dur dengan tema ‘Relasi Agama dan Cinta Tanah Air’. Hasilnya, secara tidak langsung 9 Nilai Utama Gus Dur (NUGD) dapat meresap ke masyarakat.
“Menyoal kemerdekaan, pendidikan, maupun agama dan cinta dengan bahasa yang membumi, menjadi refleksi tersendiri di HUT RI kali ini. Kami guyub dan mengundang sejumlah elemen masyarakat di sini,” terangnya.
Pada kesempatan itu, turut mengundang Ustaz Ali Darut Taqrib, Gus Pur dari Dinas Sosial Jepara, Agung Laksono dari Tokoh Masyarakat, Ustadz Nashir dari Ahlul Bait Indonesia (ABI), maupun para pelajar se-Desa Dongos.
Adapun, rangkaian kegiatan berlangsung sejak jam 08.00 WIB dan berakhir 22.30 WIB, mulai lomba anak-anak seperti makan kerupuk, kugeruk, estafet air, dan masih banyak lagi.
Mereka yang berhasil memenangkan lomba, mendapat hadiah dan lembaran uang dari panitia berbungkus kertas plano. Tampak senyum terlukis di wajah anak-anak atas hasil dari kompetisi yang berlangsung pagi tadi.
Kemudian agenda beralih ke panggung budaya, menampilkan segala macam kreativitas warga masyarakat. Sastra maupun seni pertunjukan menjadi hiburan tersendiri diiringi dengan gelak tawa anak-anak.
Lebih lanjut, kata Fuad, turut meresmikan Rumah Baca Semar (RBS) bersama Den Hasan (tokoh masyarakat). Tujuannya meningkatkan semangat berbangsa dan bernegara melalui literasi (buku) yang tersusun rapi di rak.
“Alhamdulillah, tongtek Ambarawa Percussion turut mewarnai agenda dan masyarakat terhibur. Semoga dengan niat baik ini akan menumbuhkan hasil yang baik pula, bagi kami maupun masyarakat secara umum,” pungkasnya.