Social Media

Author: Mahéng

HomeMahéng
Mahéng

Mahéng

Penggerak Komunitas GUSDURian Yogyakarta.

PAGI di Karangsari, Temanggung, tak seperti biasanya. Sabtu, 6 Juli 2024, hawa dingin menusuk tulang menembus selimut tebal yang saya bawa dari Yogyakarta. Ubin lantai terasa membeku, dan dinding-dinding ruangan pun tak luput, mengembun seperti di dalam mesin pendingin raksasa. Menurut penduduk setempat, pergantian musim didakwa sebagai pelakunya. "Memang sedang dingin, mau musim tembakau." Kabut …

by

Mentari sepenggalah, penutup Juni menyapa kulit saat kami menyusuri Jalan Sukun Raya. Hiruk pikuk keramaian Banguntapan menemani pelawatan kami. Di antara kerumunan orang yang hilir mudik, kami melaju, melewati pemakaman Sasana Laya. Tepat di sebelah timur, sepelemparan batu ke arah utara, sebuah gang kecil bernama Gang Manggar mengantarkan kami menuju sebuah bangunan megah: Gereja Kristen …

by

Demokrasi di Indonesia bisa sampai pada tahap ini, itu ada orang-orang yang memperjuangkannya. Vivi Widyawati Pernahkah kamu membayangkan hidup di Indonesia tanpa demokrasi? Tanpa kebebasan untuk berbicara, berdiskusi, berekspresi, dan bahkan tidak bisa memilih pemimpin sesuka hati? Bangun tidur, meraih gawai, dan berselancar di media sosial untuk sesekali merutuki keadaan. Hal yang biasa kita lakukan …

by

Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, juga merupakan negara yang kaya tradisi dan agama yang beragam. Jaringan GUSDURian terinspirasi dari mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), berdiri sebagai pelopor keadilan sosial dan pluralisme. Pada Sabtu, 22 Juni 2024, Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian di tengah kesibukan kerja-kerja advokasi dan kampanye keberagaman, kedatangan tamu spesial …

by

Pernahkah kamu merasa bosan dengan belajar di dalam kelas? Terlalu banyak teori dan kurang praktik? Tenang, kamu tidak sendirian! Banyak siswa merasa jenuh dengan metode belajar tradisional. Tapi tahukah kamu? Ada cara belajar yang lebih seru dan efektif, yaitu belajar di luar kelas. Belajar di luar kelas bukan hanya tentang keluar dari ruang kelas atau …

by

Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 8 dan 9 Tahun 2006 (PBM 2006) yang mengatur Izin Pendirian Tempat Ibadah kembali menjadi sorotan. Penelitian terbaru dari The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) yang dibedah dalam acara Evaluasi PBM 2006; Diseminasi Hasil Riset The Indonesian Institute oleh Komunitas GUSDURian Jogja, The …

by

Pancasila adalah jalan ninja yang membawa kita menuju kebijaksanaan dan inklusivitas yang lahir dari cinta. 1 Juni, tanggal yang sakral bagi bangsa Indonesia. Di tanggal ini, lahirlah pedoman hidup berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila. Pernahkah terpikir di benakmu, jika kamu memiliki mesin waktu dan ingin kembali ke masa lalu, tepatnya tanggal 29 Mei hingga 1 …

by

Kita sering mengambil jarak dengan orang lain sebab perbedaan keyakinan, padahal kaki dan tangan kita yang berbeda saja bisa bersatu dalam gerak yang berlawanan. Intoleransi yang terus menggerogoti bangsa kian mengkhawatirkan. Nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa terancam pudar. Di tengah situasi ini, Banguntapan, sebuah kelurahan di Bantul, Yogyakarta, hadir sebagai wadah toleransi dan …

by

Setiap benih baik yang kita tanam akan tumbuh menjadi taman kedamaian, menjadi tempat perlindungan dan kebahagiaan bagi setiap insan. Semburat jingga senja perlahan memudar saat kami melangkahkan kaki di bawah temaram lampu Vihara Dharma Wijaya Berbah pada Kamis, 16 Mei 2024. Pukul 19.05, suasana khusyuk menyelimuti Bhaktisala (ruang utama vihara). Para pengurus Pemuda Theravada Indonesia …

by

Menikmati seni itu ada seninya. YOGYAKARTA - Setidaknya, 400 karya seni rupa yang memukau mejeng di Jogja National Museum (JNM) dalam pameran "Tabon" yang diselenggarakan oleh Jogja Art Planet (JAP). Pameran yang berlangsung dari 22 April hingga 5 Mei 2024 lalu menghadirkan karya-karya inspiratif dari tiga maestro: Faisal Kamandobat, Samuel Indratma, dan Alit Ambara. Tabon …

by
  • 1
  • 2