YOGYAKARTA – GUSDURian.net mengadakan pertemuan tim redaksi yang digelar di Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian yang berlokasi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Sabtu hingga Minggu, 23-25 Agustus 2024.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mengundang sejumlah kontributor yang berasal dari berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan luar pulau Jawa.
Turut hadir narasumber Jay Ahmad selaku Koordinator Seknas Jaringan GUSDURian, Zahra Amin selaku Pimpinan Redaksi (Pimred) Mubadalah.id serta Dedik Priyanto, editor dan Community Lead Islami.co.
Pimpinan Redaksi (Pimred) Gusdurian net, Mohammad Pandu, mengungkapkan bahwa ini kali pertama tim redaksi melakukan pertemuan redaktur dan menjadi angkatan yang pertama di GUSDURian net.
Nantinya tim redaksi ini diperlukan untuk kebutuhan kerja keredaksian, menajamkan fokus 9 nilai utama Gus Dur serta isu prioritas Jaringan GUSDURian. Di samping itu kapasitas tim akan diutamakan agar mampu melaksanakan kerja di keredaksian nantinya.
“Ini meeting pertama dan jadi angkatan pertama redaktur. Peningkatan kapasitas redaktur juga akan diutamakan,” jelasnya.
Pandu sapaannya, juga menambahkan keberadaan tim redaksi cukup penting, mengingat lebih 50 kontributor penulis tersebar di 60 komunitas di seluruh Indonesia.
“Latar belakang pertemuannya karena sudah ada lebih dari 50 penulis dari berbagai komunitas sehingga penting untuk membentuk tim redaksi,” tambahnya.
Pandu menjelaskan output lain dari pertemuan ini adalah tim redaksi turut memeriahkan Festival Kerukunan Beragama dan Berkeyakinan (KKB) dalam sebuah festival.
Tim redaksi dibagi menjadi tiga wilayah pokok yakni wilayah Jawa bagian barat, Jawa bagian timur, Jawa bagian tengah, dan luar Jawa. Di antaranya adalah GUSDURian Bekasi, Ciputat, Pasuruan, Sumenep, Jogja, Semarang, Jepara, Banten, Pontianak, Gorontalo, dan Makassar.
Salah satu tim redaktur dari GUSDURian Ciputat, Gatot Anwar Subaningrat turut bersemangat dan merasa senang dalam pertemuan redaksi ini. Ia menganggap perlunya peningkatan kemampuan menyunting tulisan dengan berlatih dan banyak membaca.
“Saya senang waktu satu sama lain saling edit tulisan, dan jadi paham untuk meningkatkan kapasitas diri soal editing penulisan, misal dengan banyak membaca dan berlatih menulis,” tuturnya
Redaktur lainnya, salah seorang GUSDURian Gorontalo merasakan pengalaman luar biasa dengan mendapatkan materi kepenulisan dan keredaksian baru, serta tentunya menambah jejaring dengan teman-teman redaksi.
“Pengalaman yang luar biasa karena baru ke Jogja serta merasa senang waktu dapat materi tentang kepenulisan dan penyuntingan. Saya merasa banyak ilmu baru yang saya dapatkan,” ungkapnya senang
Dari pertemuan ini akan diadakan rencana tindak lanjut untuk merumuskan kerja-kerja keredaksian dari isu prioritas dan merespons peristiwa yang sedang terjadi dewasa ini.