MAMASA – Komunitas GUSDURian Mamasa melakukan kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Mamasa untuk membahas kemungkinan kerja sama dalam rangka menangani isu ekologi dan lingkungan pada Rabu, 19 Maret 2025. Kunjungan ini juga bertujuan untuk merancang program-program yang mendukung pelestarian lingkungan hidup yang akan dilaksanakan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Sekolah Jagat yang dilaksanakan oleh Jaringan GUSDURian beberapa minggu yang lalu dan bagian dari upaya GUSDURian Mamasa untuk mengintegrasikan kesadaran ekologis ke dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ada dua titik kegiatan yang akan menjadi tempat pelaksanaan dari implementasi Sekolah Jagat, yakni Masjid Al-Muhajirin Lombongan di Kelurahan Talippuki, Kecamatan Mambi pada Sabtu, 22 Maret 2025 dan Gereja Toraja Mamasa Jemaat Tusan di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa pada Sabtu, 7 Juni 2025 dengan tema “Jaga Jagat Kita”.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di sekitar kawasan Masjid Al-Muhajirin Lombongan yang akan menjadi lokasi kegiatan perdana kami,” ujar Nurtamidin, Penggerak GUSDURian Mamasa sekaligus alumnus Sekolah Jagat.
Masjid Al-Muhajirin Lombongan akan menjadi pusat kegiatan ekologi yang meliputi berbagai program seperti pengelolaan sampah, sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam, edukasi kepada anak-anak terkait pentingnya menjaga lingkungan, pembuatan tong sampah dan dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama. Kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan yang semakin mendesak.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mamasa menyambut baik langkah ini dan siap mendukung penuh pelaksanaan program-program tersebut. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh GUSDURian Mamasa, dan kami siap memberikan dukungan dalam hal teknis maupun sumber daya untuk mewujudkan program ini,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Mamasa, Drs. Welem.
Pihaknya pula memastikan kehadiran DLHK dalam dua kegiatan tersebut sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan oleh GUSDURian Mamasa. Sehingga melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif antara masyarakat, lembaga keagamaan, dan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Kabupaten Mamasa.
Kadis DLHK mengajak GUSDURian Mamasa untuk terlibat dalam kegiatan instansinya, yakni program edukasi kepada masyarakat Kabupaten Mamasa terkait pentingnya menjaga lingkungan yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2025.