Peringatan Bom 13 Mei: Aksi Ekologis sebagai Simbol Harapan

SURABAYA Lima hari setelah peringatan Bom 13 Mei 2018, Komunitas GUSDURian Surabaya melaksanakan kegiatan tanam pohon. Pohon tersebut diperoleh dari donasi berbagai komunitas yang hadir saat peringatan Bom 13 Mei di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), dua di antaranya dari Umat Tao dan Griya Rahmatan Lil ‘Alamiin.

Terhitung 18 pohon yang terkumpul, dengan rincian 15 pohon ketapang kencana dan 3 pohon jambu. Pada 18 Mei 2025, 18 pohon tersebut ditanam di Komplek Pemakaman Umum Keputih, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya. Sembilan orang penggerak GUSDURian Surabaya bersama seorang pemuka agama Buddha menanam pohon tersebut dibantu oleh empat pengurus makam. Aksi tanam pohon ini berlangsung kurang lebih dua jam. Samanera Kris (Pemuka agama Buddha) mendoakan pohon-pohon tersebut sebelum ditanam.

“Pohon ini merupakan persembahan kepada Ibu Pertiwi yang sudah menghidupi kita. Jasa kebajikan dari penanaman pohon ini dilimpahkan kepada para korban Bom 13 Mei 2018 dan juga mereka yang dimakamkan di TPU Keputih,” ucap beliau di sela doanya.

Pak Munaji, salah satu pengurus makam berkata, 18 pohon tersebut sengaja ditanam di area NI dan NII karena masih baru dan gersang. “Di area ini memang banyak membutuhkan pohon, termasuk di area pemakaman sebelah,” ujarnya.

Pohon ketapang kencana sengaja dipilih karena kuat dan rindang, sangat cocok ditanam di area pemakaman. Selain itu TPU Keputih sendiri memiliki tempat tersendiri, karena salah satu korban Bom 13 Mei tujuh tahun silam dimakamkan di area tersebut.

Siti Sumriyah, Koordinator GUSDURian Surabaya mengatakan, setiap tahun GUSDURian Surabaya memperingati Bom 13 Mei bukan hanya untuk mengenang duka, tetapi juga menumbuhkan harapan.

“Tahun ini, kami memilih untuk menanam pohon sebagai simbol kehidupan, keberlanjutan, dan kedamaian. Pohon-pohon ini kami persembahkan untuk para korban dan seluruh jiwa yang bersemayam di TPU Keputih, sekaligus sebagai pengingat bagi kita semua bahwa dari luka, kita ingin sembuh, tumbuh dan saling meneduhkan lagi,” tegasnya.

Penggerak Gerdu Suroboyo/Komunitas GUSDURian Surabaya, Jawa Timur.

Trackbacks and Pingbacks

  1. Pingback: clomid for women
  2. Pingback: 100 mg of viagra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *