SEMARANG — Tiga komunitas di Semarang yang tergabung dalam Aksi Peduli Bencana Sumatera, yakni GUSDURian UIN Walisongo, Semarang Book Party, dan KOPI Perubahan, berkolaborasi menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu korban bencana banjir di Sumatera. Kegiatan berlangsung pada Minggu, 30 November 2025, Pukul 16.00–18.30 WIB di area Persimpangan Fly Over Kalibanteng, Kota Semarang.
Lebih dari 15 orang dari berbagai komunitas turut serta dalam aksi galang dana yang terinisiasi secara spontan dan mendadak ini. Aksi solidaritas ini dilakukan sebagai respons cepat atas musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera beberapa waktu terakhir.
Dengan membawa poster ajakan berdonasi dan kotak pengumpulan dana, para relawan dari ketiga komunitas tersebut menyapa pengguna jalan, mengajak masyarakat untuk ikut bergotong royong meringankan beban para penyintas bencana.
Syafiq Yunensa, dosen muda sekaligus Ketua Semarang Book Party menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian lintas komunitas untuk menghidupkan semangat kemanusiaan.
“Luka mereka adalah luka kita juga, tiga komunitas ini punya semangat yang sama dan sepakat untuk bergerak sebagai bentuk solidaritas dan tugas sebagai orang-orang yang menyandang gelar terpelajar,” ujarnya.
Ibnu Al-Ghifari, Koordinator GUSDURian UIN Walisongo menambahkan bahwa aksi sosial ini menunjukkan bahwa anak muda memiliki peran penting dalam merespons situasi kebencanaan.
Sementara itu, Ilham Ferry, Koordinator KOPI Perubahan menegaskan bahwa seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan yang kredibel, yakni GUSDURian Peduli.
Masyarakat yang melintas tampak antusias memberikan donasi, baik dalam bentuk uang tunai maupun komitmen untuk turut menyebarkan informasi mengenai aksi kemanusiaan tersebut.
Informasi terkini, dari tiga daerah yakni Sumatra Utara, Sumatra barat, dan Aceh melaporkan lebih dari 303 orang meninggal, 297 hilang, dan 18 luka-luka.
