Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo menggelar peringatan Haul Gus Dur yang ke-12, di Graha Muslimat NU Bone Bolango, Selasa (25/1/2022).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir para kiai NU kabupaten Bone Bolango, yaitu Rois Syuriah PCNU Bone Bolango, KH. Helmi Podungge, Badan Otonom (Banom) NU Bone Bolango, serta dihadiri pula oleh Seknas Jaringan GUSDURian, Mukhibullah Ahmad secara daring.
Mukhibullah dalam sambutannya menyampaikan, peringatan Haul Gus Dur ini tidak hanya dilakukan di kalangan Nahdlatul Ulama, tetapi oleh semua kalangan umat manusia lainnya juga, khususnya yang ada di muka bumi.
“Mungkin, tidak ada manusia yang sehebat Gus Dur, yang haulnya diperingati oleh berbagai macam keyakinan dan agama di Indonesia. Mungkin hanya Gus Dur satu-satunya tokoh yang didoakan setiap saat dan diziarahi makamnya setiap saat,” ucapnya.
Mukhibullah menambahkan, berbagai kalangan bisa mengirimkan doa kepada Gus Dur dan sebisa mungkin meneladankan apa yang telah diteladankan Gus Dur kepada kita.
“Saya berharap kita semua bisa menghidupkan dan melanjutkan perjuangan Gus Dur,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU Bone Bolango, Suleman Adadau mengatakan, pelaksanaan Haul Gus Dur yang ke-12 tahun 2021 ini merupakan rangkaian kegiatan menuju Harlah NU ke-96 tahun 2022.
“Pelaksanaan haul ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab kami sebagai kader nahdliyin untuk melestarikan dan menggali kembali sosok Gus Dur yang sampai saat ini dikenal di segala kalangan. Bukan hanya pada nahdliyin, tetapi di luar nahdliyin juga, bahkan non-muslim,” ujarnya.
Suleman juga mengatakan, bahwa GUSDURian juga harus ada di tiap-tiap kabupaten dan kota di Gorontalo. Karena menurutnya, GUSDURian adalah orang-orang yang mencintai sosok Gus Dur dan perannya yang dikenal sebagai tokoh pluralisme.
“Apalagi kita di Provinsi Gorontalo berbicara sosok Gus Dur tidak jauh dari lahirnya provinsi ini ketika itu masih menyatu dengan Sulut (Sulawesi Utara). Melalui tangan Gus Dur lahirlah provinsi kebanggaan kita,” ucapnya.
Ia berharap kepada GUSDURian Gorontalo agar bisa mengkader para GUSDURian sampai ke tingkat bawah kabupaten/kota. Menurutnya, kader GUSDURian telah mewarnai lini kehidupan nahdliyin di Provinsi Gorontalo.
“Salah satunya tradisi lokal yang masih dirawat oleh GUSDURian Gorontalo,” kata Suleman.
Ia turut berharap kepada kader nahdliyin khususnya di Kabupaten Bone Bolango untuk memahami momentum Haul Gus Dur agar bisa meneladani karakter kepemimpinan Gus Dur, dan membudayakan hal yang telah dirintis oleh Gus Dur.
“Pada dasarnya kami merasa sosok Gus Dur adalah sosok yang tidak bisa dilepas dari nahdliyin ataupun dari sejarah bangsa itu sendiri,” imbuhnya.
Koordinator GUSDURian Gorontalo, Nurhikmah Biga mengapresiasi hal yang dilakukan oleh PCNU Bone Bolango dalam melaksanakan Haul Gus Dur.
“Kami yakin bahwa kerja-kerja kita saat ini dapat menghidupkan Gus Dur untuk bangsa dalam mewujudkan masa depan yang lebih mulia,” tutur Hikmah.
Hikmah berharap kepada PCNU-PCNU dan banom-banom di wilayah Gorontalo dapat bersama-sama menyelenggarakan Haul Gus Dur di tahun-tahun yang akan datang.
“Selain mendoakan Gus Dur, kita juga menghadirkan kembali semangat perjuangan kita untuk mewujudkan nilai-nilai yang sudah diperjuangkan Gus Dur saat ini kita lanjutkan,” pungkasnya.