Author: Alissa Wahid

HomeAlissa Wahid
Alissa Wahid

Alissa Wahid

Koordinator Jaringan GUSDURian Nasional.

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk saudara-saudariku sebangsa dan setanah air, dan sebangsa GUSDURian. Yang saya cintai ibunda saya, ibunda kita semua, ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Yang saya hormati para tokoh agama, para tokoh masyarakat yang hadir mengikuti acara TUNAS 2020 ini dan juga para sahabat-sahabat almaghfurlah KH. Abdurrahman Wahid atau yang biasa kita …

Tahun yang baru biasanya diikuti dengan niatan dan resolusi baru. Segala sesuatu yang baru biasanya membawa harapan baru, karena ia menyediakan kesempatan untuk memulai lagi. Hal-hal yang tidak memuaskan di bab sebelumnya dapat di-reset di lembaran baru yang kosong. Demikian juga hadirnya para pemimpin dan pejabat publik baru di mana pun. Pemimpin baru biasanya tidak memiliki …

Akhir-akhir ini kita disuguhi parade dinamis di atas panggung elit kehidupan berbangsa. Kepulangan Rizieq Shihab dari Saudi Arabia, kerumunan-kerumunan yang terjadi di tengah pandemi COVID-19, mutasi Kepala Kepolisian Daerah terkait kerumunan-kerumunan tersebut, perlawanan Nikita Mirzani, serta pro-kontra pidato Rizieq Shihab yang dipandang kurang elok untuk acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Publik juga menyaksikan kepala-kepala daerah …

Banyak orang berkomentar bahwa kami adalah anak-anak yang beruntung, punya ayah seorang Gus Dur. Komentar ini benar sekali, namun tidak selalu dengan penjelasan yang tepat. Kami beruntung, bukan karena kemuliaan atau penghormatan yang mengikuti Gus Dur, tetapi karena pengalaman hidup sebagai anak seorang Gus Dur yang luar biasa dan penuh dinamika. Bukan Ayah Biasa Tentu saja …

Sekali lagi dunia dikejutkan dengan aksi keji yang terjadi di Perancis beberapa hari lalu. Seorang remaja usia 18 tahun memenggal kepala seorang guru dan seorang pemuda usia 21 tahun membunuh tiga orang dalam sebuah misa di gereja. Kekejian ini dipicu tindakan sang guru menggunakan kartun produksi Charlie Hebdo tentang Nabi Muhammad SAW untuk menjelaskan tentang kemerdekaan berpendapat. …

IAku tak tahu, kata apa yang pantas kami ucapkanuntuk melepaskan, setelah engkau bulatmenjadi arwahSetiap daun kering pasti terlepas dari tangkaibersama takdir TuhanUntuk itu kami resapi Al-Ghazalibahwa tak ada yang lebih baikdaripada yang telah ditakdirkan AllahKarena itu kami relamesti tak sepenuhnya mengertikarena yang terindah adalah rahasia IIBendera dinaikkan setengah tiangTapi angin seakan enggan menyentuhnyaapalagi mengibarkannyaBiarkan bendera …

Awalnya adalah puluhan warga desa yang sowan kepada Kiai Nur Aziz, seorang kiai kampung di Desa Surokonto Wetan Kecamatan Pageruyung di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, di tahun 2015. Mereka menyampaikan kegundahannya setelah tanah garapan mereka diambil alih PT Perhutani. Setidaknya 460 keluarga warga desa tersebut menggantungkan kehidupannya kepada hasil mengolah tanah yang sejak awal tahun …

Laporan utama muka harian Kompas pada 2 September 2020 cukup menegangkan: ”Bersiap yang Terburuk, Berharap Terbaik”. Artikel tersebut mengabarkan betapa Indonesia berpotensi menuju titik di mana pandemi Covid-19 tidak bisa dikendalikan. Menariknya, data dan informasi yang begitu gamblang di harian yang memiliki daya jangkau terbesar di Indonesia ini seakan tenggelam di tengah kesibukan warga bangsa. Tidak terjadi …

Video tentang antrean orang mengajukan perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Bandung ramai dipercakapkan netizen Indonesia. Video ini melengkapi berita dari sejumlah kota di Indonesia yang mengabarkan melonjaknya kasus perceraian di tengah pandemi Covid-19 ini. Lonjakan ini tidak jauh berbeda dengan data dari beberapa negara, seperti Prancis, Cina, dan Korea Selatan. Banyak dikemukakan sebagai alasan perceraian …

Hari ini kita memperingati 75 tahun sejak republik ini berdiri. Republik ini diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai seruan nyaring bahwa bangsa ini merdeka dan berdaulat penuh atas dirinya, berdaulat penuh untuk menentukan nasib bangsanya, berdaulat penuh untuk mengelola setiap jengkal tanah, setiap tetes air, setiap hembusan udaranya, dan tidak lagi menerima hadirnya kelompok-kelompok …