17 September 1999, di halaman depan Mesjid Bayt ar-Rahman Banda Aceh, ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dipapah oleh pemuda Aceh, Azmi dan Afdal Yasin, membuka selubung yang menutupi sebuah papan. Isinya dukungan untuk referendum di Aceh. Gus Dur pun menangis tersedu. Tak jelas kenapa, tapi ada yang mengatakan ia …