Tag: nu

Sejak muda, Gus Dur telah berupaya untuk mengembangkan pemikiran Ahlussunnah Waljamaah tanpa mempersoalkan rumusan yang sudah baku dalam ideologi Nahdlatul Ulama atau yang kini dikenal dengan Aswaja An-Nahdliyah. Secara konseptual, konstekstual, dan komprehensif, Gus Dur berusaha menerjemahkan Asjawa sebagai akidah keagamaan ke dalam perjuangan kemasyarakatan. Di dalam buku berjudul Muslim di Tengah Pergumulan yang terbit …

by

Tidak terasa Muktamar ke-33 NU di Jombang sudah berakhir enam tahun yang lalu dengan terpilihnya KH Said Aqil Siroj sebagai ketua tanfidziah dan KH Ma’ruf Amin sebagai Rais Aam. Dengan terpilihnya kembali calon incumbent ini menunjukkan keberhasilannya memimpin NU selama lima tahun terakhir. Meskipun pro-kontra pasca-muktamar pada saat itu masih sangat panas hingga muncul menjadi …

by

KH. Abdurrahman Wahid atau lebih masyhur disebut Gus Dur dikenal sebagai Bapak Demokrasi, Perdamaian dan Toleransi. Pikiran-pikiran, pandangan dan tindak tanduknya mengubah cara pandang banyak anak-anak muda NU di era 1980-1990-an, menjadi semakin inklusif. Sampai kini, melalui Jaringan GUSDURian atau buku-buku, tulisan-tulisan serta videonya yang berserakan di internet dan media sosial, ia masih menginspirasi dan …

by

Berikut dokumentasi Majalah MATRA Maret 1992 saat wawancara dengan KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Indonesia ke-4, masa jabatan 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001. Gus Dur lahir pada 7 September 1940 dan meninggal pada 30 Desember 2009 (umur 69). Oleh banyak orang ia dipandang sebagai pendekar demokrasi. Gagasan-gagasannya terkadang kontroversial. Tindakan dan ucapannya dicap nyeleneh. …

by

Dalam buku Kiai Nyentrik Membela Pemerintah, Gus Dur bercerita, bahwa Kiai Ali Maksum membiarkan santri-santrinya membaca buku-buku karya semisal Muhammad Abduh, yang pada umumnya tak dibaca orang NU. Ketika ditanya apakah beliau tak khawatir kalau nanti santri-santrinya lepas dari NU karena membaca buku-buku tersebut, Kiai Ali menjawab dengan tertawanya yang khas: “Kalau membaca buku yang …

by

Gus Dur bukan orang sempurna. Bagi sebagian orang NU, boleh jadi ia dipercaya sebagai wali kesepuluh. Tapi ia tetaplah manusia yang tak luput dari luput dan lupa. Saya sendiri tak sepakat ketika Gus Dur dikenang dengan pemujaan berlebihan. Glorifikasi terhadapnya justru akan mereduksi “Gus Dur” itu sendiri. Gus Dur itu kuat karena ia otentik dan …

by

(Memperjuangkan Aspirasi Islam dan Kepentingan Nasional) JAKARTA (Suara Karya). Tokoh muda NU (Nahdlatul Ulama) yang kini mendapat kepercayaan sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Muktamar NU XXVII, Abdurrahman Wahid dalam wawancara khusus dengan Suara Karya baru-baru ini mengemukakan, NU sebagai lembaga kemasyarakatan harus mampu mencari format politik yang tepat, yaitu format politik nasional yang tidak saja bermanfaat …

by

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco merupakan sahabat dekat yang sudah terjalin sejak masih muda, tepatnya ketika dua ulama karismatik tersebut sama-sama belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Saat di Mesir, AGH Sanusi Baso dan Gus Dur hampir setiap hari bertemu sebab tinggal di satu asrama yang bernama Madinatul …

by

Saya bukanlah orang yang pada awalnya berseteru dengan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Bahkan, pertama kali mengenal namanya yang asli, Abdurrahman ad-Dakhil, Abdurrahman Sang Pendobrak -dari buku biografi dan dokumentasi K.H. Wahid Hasyim, karya seorang cendekiawan sekaligus ulama, H. Abubakar Aceh- saya sudah menaruh perhatian dan harapan terhadap putra berdarah biru pesantren itu. Ketika itu …

by

Banyak orang berkomentar bahwa kami adalah anak-anak yang beruntung, punya ayah seorang Gus Dur. Komentar ini benar sekali, namun tidak selalu dengan penjelasan yang tepat. Kami beruntung, bukan karena kemuliaan atau penghormatan yang mengikuti Gus Dur, tetapi karena pengalaman hidup sebagai anak seorang Gus Dur yang luar biasa dan penuh dinamika. Bukan Ayah Biasa Tentu saja …

by