Dalam artikel tentang gerakan post-Islamisme yang pertama, penulis secara singkat merunut fenomena post-Islamisme di beberapa negara Muslim, khusus dalam ranah politik. Dengan mengambil kasus PKS, penulis menjelaskan fenomena itu dalam konteks Indonesia. Selain karena metamorfosisnya yang berawal dari gerakan kanan, PKS juga gagal merasionalisasikan tuntutan konstituennya berupa penegakan syari’ah, dengan tuntutan partai politik yang terbuka …