TUNAS Jaringan GUSDURian 2020: Menggerakkan Masyarakat, Memperkuat Indonesia

Alissa Wahid, selaku kordinator nasional Jaringan GUSDURian membuka rangkaian acara Temu Nasional (TUNAS) Jaringan GUSDURian 2020 pada 07 Desember 2020 secara daring. TUNAS merupakan acara rutinan dua tahun sekali yang dilakukan oleh seluruh komunitas GUSDURian seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari seratus komunitas.

“Temu Nasional Jaringan GUSDURian 2020 kali ini berbeda dengan Temu Nasional sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19 kita semua belum bisa bertatap muka (langsung) dan hanya berjumpa melalui media daring namun demikian tanpa mengurangi semangat dan esensi diadakannya temu nasional ini.” Ucap Mukhibullah Ahmad, selaku ketua panitia TUNAS 2020 Jaringan GUSDURian.

Adapun TUNAS 2020 kali ini, Jaringan GUSDURian mengambil tema “Menggerakkan Masyarakat, Memperkuat Indonesia.” Menurut Mukhibullah pemilihan tema tersebut merupakan penegasan dari gerakan Jaringan GUSDURian untuk mengawal visi kebangsaan Indonesia.

Hal ini sebagaimana dituturkannya saat memberikan kata sambutan “merupakan bagian dari komitmen Jaringan GUSDURian untuk mengawal gerakan kebangsaan Indonesia serta melanjutkan pemikiran dan perjuangan guru kita Almaghfurlah KH. Abdurrahaman Wahid.”

TUNAS Jaringan GUSDURian 2020 ini dimulai dari tanggal 07 Desember dan berakhir pada 16 Desember 2020. Acara ini dimulai dengan upacara pembukaan yang dilakukan pada tanggal 07 Desember. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan isu-isu strategis yang akan dilaksanakan pada 08-11 Desember.

Pada tanggal 12-15 Desember dilanjutkan dengan agenda Festival GUSDURian yang terdiri dari berbagai acara yang meliputi: Ziarah Pemikiran, Ruang Inspirasi, dan Panggung Budaya. Pada 16 Desember akan diadakan konferensi pers yang meliputi hasil TUNAS dan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah yang selaras dengan isu strategis yang dibahas di TUNAS.

Kemudian, rangkaian acara TUNAS 2020 kali ini akan dipungkasi dengan acara Haul Gus Dur. Hal ini sebagaimana dituturkan Mukhibullah Ahmad selaku ketua panitia “Dan di penghujung agenda kita akan melakukan penutupan sekaligus Haul Gus Dur. Dalam Haul Gus Dur ini kita akan memberikan penganugerahan berupa GUSDURian Award kepada penggerak, komunitas dan lembaga yang telah berdedikasi dalam Gerakan Jaringan GUSDURian.”