Putri Gus Dur, Alissa Wahid, menyesalkan bahwa belakangan ini masyarakat Indonesia masih saja dipermainkan para politisi yang hanya sekadar untuk kepentingan kekuasaan. Padahal, seharusnya, politisi itu bekerja untuk rakyat, bukan malah mempermainkan hajat hidup rakyat.
“Kita masih melihat persoalan yang membelit perjalanan bangsa ini, kita (juga) masih melihat para politisi yang masih mempermainkan hidup rakyat,” ungkap Alissa ketika membuka pertemuan nasional para penggerak GUSDURian (TUNAS) tahun 2020 secara daring (7/12).
Ia juga menambahkan, bantuan sosial (yang dikorupsi-red) itu uang datang dari pinjaman negara ini. Tapi, justru seperti itu juga masih dikorupsi.
“Yang akan membayar adalah rakyat, dan hari ini kita masih dipermainkan oleh para politisi,” tambahnya.
Pendiri Jaringan GUSDURian itu juga menyentil para politisi yang justru malah berlomba-lomba mencari kekuasaan. Untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya bangsa dan negara untuk kepentingan mereka sendiri, keserakahan mereka sendiri, untuk kepentingan kelompok politiknya.
“Kita masih melihat itu semua. Kita masih melihat rakyat yang kalah, rekaman-rekaman dokumentasi warga masyarakat kita yang harus menanggung beban karena penindasan yang mereka alami,” imbuhnya.
Sentilan itu tentu saja relevan dengan konteks Indonesia hari ini mengingat banyaknya politisi yang akhirnya jadi tersangka korupsi. Bahkan bantuan untuk orang miskin pun dimakan juga oleh para politisi seperti kasus Menteri Sosial, Julian Batubara, yang tersangkut korupsi bansos Covid-19.
Alissa Wahid juga mengingatkan para kader di Jaringan GUSDURian untuk tidak menyerah, terus membantu mereka yang lemah dan mereka yang mendapatkan ketidakadilan.
“Saat terjadi ketidakadilan, GUSDURian harus paling depan. Saat terjadi penindasan, GUSDURian harus bergerak. Saat ada yang dilemahkan, GUSDURian harus memperkuat. Saat ada yang dipinggirkan, GUSDURian harus menemani,” tutup Alissa Wahid.
Temu Nasional Penggerak GUSDURian (TUNAS) 2020 sendiri adalah forum tertinggi di Jaringan GUSDURian. Dalam forum ini juga, para penggerak GUSDURian di seluruh dunia berkumpul secara daring untuk saling berbagi perjuangan dan menguatkan diri untuk senantiasa meneladani sikap dan perjuangan Gus Dur untuk bangsa ini.
Sumber: islami.co