Pelaksanaan Haul Gus Dur ke-12 di Cirebon baru saja digelar dengan lancar pada Senin (31/01) di Rumah Joglo Kediaman KH. Marzuki Wahid secara hybrid.
Pelaksanaan haul bertujuan untuk mengingat perjuangan dan mengenang tahun ke-12 wafatnya KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang diselenggarakan oleh Komunitas GUSDURian Cirebon.
Mengusung tema “Cirebon Ada Karena Kebergaman”, haul ini dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat di Cirebon. Berbagai kalangan ini berasal dari musisi, seniman, pemuda lintas iman, dan para tokoh lintas iman.
“Haul Gus Dur ke-12 Cirebon menjadi ruang temu bagi siapapun yang memiliki semangat untuk melanjutkan apa yang telah Gus Dur teladankan,” ungkap Cecep, Ketua Pelaksana Haul Gus Dur ke-12 di Cirebon.
Cecep menjelaskan bahwa rangkaian acara dimulai dengan dialog anak-anak muda lintas iman pada sore harinya. Perwakilan anak muda tersebut antara lain adalah Marleni Adiya dari Muslim, Cici Situmorang dari Kristen, Sugianto dari Katolik, dan Romo Onuphrios dari Kristen Ortodoks. Mereka membahas terkait harmoni keberagaman dalam 9 Nilai Utama Gus Dur yang mana pengantar dialognya diisi oleh KH. Marzuki Wahid.
Selanjutnya pada malam harinya, rangkaian acara dimulai dengan tahlil yang dipimpin oleh KH. Jimmy Mu’tashimbillah, lalu disambung dengan “Doa Kebangsaan” yang dipanjatkan oleh Tokoh Katolik Yohannes Muryadi. Peringatan haul tersebut kemudian dilanjut dengan dialog tokoh-tokoh lintas iman, di antaranya adalah Syekh Muhammad Al-Kaff dari Majelis Mujalasatul Aulia, KH. Zamzami Amin dari Muslim, Ibu Made Supartini dari Hindu, Pendeta Kukuh Aji Iranda dari Kristen, dan Cepi Sofyan Nurzaman dari JAI Cirebon.
Tak ketinggalan, musisi dan seniman Cirebon pun turut menyemarakkan malam haul tersebut. Di antara jajaran penampil yang turut menyemarakkan acara adalah Ozi Rumput Laut yang memainkan alat musik dari barang bekas dan plastik, Nisa Rengganis yang membacakan puisi, Marjinal yang membawakan lagu-lagu khasnya, dan Cheppy Oi dan Tuningsih ft. Sandi Pratama yang memainkan lagunya.
“Sebagaimana tema yang diangkat, Haul Gus Dur di Cirebon ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Tentu saja semuanya karena ‘Cirebon Ada Karena Keberagaman’,” tutup Cecep.
