Tepat pada pukul 10.00 WIB terlihat seorang mahasiswa membawakan tari remo di atas panggung. Tarian dari Kabupaten Jombang tersebut menjadi penampilan pembuka pra-acara Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) Vol. 2 yang dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2023 di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya.
Disusul penampilan kedua yaitu Hadrah Al-Banjari yang dibawakan oleh PR IPNU IPPNU Nginden Jangkungan juga turut memeriahkan acara sekaligus menyambut seluruh peserta yang memadati Theatre Room lt. 6 Gedung Pusat Rektorat dan Yayasan UNTAG.
Berdasarkan info dari panitia, jumlah peserta yang hadir di KPG Vol. 2 ini mencapai angka 218 peserta yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya.
Tema besar yang diangkat pada kelas kali ini adalah “Gagasan Agama, Budaya, dan Demokrasi Gus Dur”. Tiga pemateri handal didapuk menjadi narasumber, yaitu J. Subekti, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Tujuh Belas Agustus (YPTA); Puspita Ratna, aktivis Gerakan Sosial; dan Riadi Ngasiran dari Media Centre Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama’ (PWNU) Jawa Timur.
Acara ini merupakan rangkaian acara Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) goes to Campus yang diadakan oleh GUSDURian Surabaya (Gerdu Suroboyo) yang dilaksanakan sampai empat volume di empat universitas di Surabaya.
UNTAG dipilih menjadi tempat KPG Vol. 2 yang menyambut kegiatan KPG dengan tangan terbuka.
Dalam Sambutannya Siti Sumriyah menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya UNTAG yang sudah berkenan menjadi tuan rumah.
“Kami berpikir sangat keras kampus mana yang cocok untuk menjadi tempat KPG Vol. 2 yang akan membahas tentang gagasan agama, budaya, dan demokrasi Gus Dur. Setelah melalui banyak pertimbangan ternyata yang cocok hanya di UNTAG,” ujar Koordinator Gerdu Suroboyo dan disusul gemuruh tepuk tangan para hadirin.
Pihak dari UNTAG yang diwakili oleh Wiwik Afifah juga turut memberikan kata sambutan.
“Merdeka!” Menjadi kata pembuka sambutan Dekan Fakultas Hukum UNTAG tersebut. Dosen yang akrab disapa Bu Wiwik itu membakar semangat para peserta untuk menyimak pemaparan para narasumber serta mengingatkan betapa pentingnya tema ini untuk dipelajari oleh mahasiswa.
Masih berkolaborasi dengan organisasi Kepemudaan di Surabaya, KPG Vol. 2 dilaksanakan oleh Gerdu Suroboyo dengan tujuh kolaborator, yaitu Studi Agama-Agama (SAA) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UINSA, Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Surabaya, Young Buddhist Association, Roemah Bhinneka Moeda, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum UNTAG, dan GUSDURian Peduli.
Acara berlangsung lancar dan seru. Seluruh peserta terlihat antusias mendengarkan pemaparan para narasumber. Saat sesi tanya jawab banyak sekali peserta yang mengangkat tangan. Kesuksesan dan antusiasme para peserta dalam mengikuti KPG menjadi concern para panitia agar tetap terjaga sampai volume terakhir.