Sleman – Sejumlah gerakan sosial yang terangkum dalam isu priroritas GUSDURian 2022-2025 mulai dikuatkan pengawalannya. Hal itu, ditunjukkan pada pengumpulan seluruh kontributor gusdurian.net se-Indonesia di Hotel Cakra Kusuma, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, Sabtu (1/7/23).
Diundangnya kontributor ini, menurut Koordinator Sekretariat Nasional (SekNas) Jaringan GUSDURian Jay Akhmad, bertujuan untuk mengkonsolidasikan pengawalan isu prioritas dari hasil Temu Nasional (Tunas) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) tahun lalu. Sehingga, para kontributor dapat menekankan diseminasi informasi yang terkait dengan isu prioritas ke depannya.
“Puluhan kontributor yang tersebar di wilayah Indonesia dikumpulkan di sini. Mereka berkonsolidasi, supaya terjadi penekanan terhadap pemberitaan di media kita (gusdurian.net) yang berkaitan dengan isu prioritas Jaringan GUSDURian,” papar Jay Akhmad kepada redaksi, Minggu (2/7/23) malam.
Setidaknya, terdapat delapan isu yang terangkum dalam isu prioritas. Di antaranya, Penguatan Toleransi dan Perdamaian; Peningkatan Kualitas Demokrasi; Penegakan Hukum, Keadilan, dan HAM; Pemenuhan Keadilan Ekonomi dan Sosial; Keadilan Ekologi; Pendidikan Berkualitas dan Membebaskan; Perwujudan Keadilan Hakiki dan Ketangguhan Keluarga, Perempuan dan Anak; Pribumisasi Islam.
Delapan isu itu, ungkap Jay, dirumuskan sebagai kerangka kerja gerakan Jaringan GUSDURian. Sehingga, nantinya para kontributor akan menghadapi kebijakan di level lokal maupun nasional tersebut. Sedangkan terkait agenda Seknas yang mengumpulkan kontributor, tujuannya berkonsolidasi guna pembekalan serta pemantapan isu yang dihadapi.
Kemudian, pada agenda yang diselenggarakan mulai 1 sampai 3 Juli ini, juga bermaksud meningkatkan kapasitas, menajamkan perspektif 9 nilai utama Gus Dur (NUGD), serta perencanaan liputan selama setahun ke depan. Supaya mensukseskan acara pertemuan ini, Seknas Jaringan GUSDURian juga mengundang Jurnalis Tempo, Shinta Maharani dan Autad An Nasher selaku Redaktur Alif.id untuk meng-upgrade kapasitas kontributor gusdurian.net.
“Tidak sendiri, kita ditemani oleh jurnalis kondang dari dua media, yakni Shinta Tempo dan juga Autad Alif.id. Mereka men-support kontributor kami, supaya semakin lincah dan tajam dalam menganalisis suatu permasalahan untuk dituangkan dalam tulisan, tanpa menghilangkan NUGD di dalamnya,” terang dia.
