Social Media

Peserta Asal Gorontalo Sebut TOF Youth Camp Jadi Arena Belajar Isu Keberagaman yang Aman dan Menyenangkan

Peserta asal Gorontalo, Julianur Rajak Husain menyebut Training of Facilitator Youth Camp menjadi momentum pertemuan orang-orang yang ingin bergiat, belajar, memberdayakan, serta berdaya di isu-isu keberagaman dan toleransi.

“Training of Facilitator ini jadi momentum pertemuan antara orang-orang yang ingin bergiat, belajar, bahkan ingin diberdayakan, memberdayakan, serta berdaya di isu-isu keberagaman dan toleransi,” sebut Julianur pascamengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Nasional (Seknas) GUSDURian bekerjasama dengan Internasional NGO Forum on Indonesian Development (INFID), yang bertempat di Hotel Cakra Kusuma, Yogyakarta, Senin (3/7/2023).

Kegiatan tersebut, lanjut Julianur, dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 1 sampai dengan 3 Juli 2023. Menurutnya, tujuan dari kegiatan tersebut yaitu memfasilitasi para pemuda dari lintas agama, etnis, gender, dan organisasi untuk saling berkolaborasi dalam pendampingan dan edukasi kelompok sebaya (peer education) dalam memahami isu keberagaman dan promosi toleransi.

“Training of Facilitator di Jogja kemarin menjadi tempat yang aman, menyenangkan, dan membahagiakan untuk bertumbuh serta belajar hal-hal terkait keberagaman,” tuturnya.

Julianur menambahkan, pemberian materi dikemas dengan cukup baik sehingga mudah dipahami, bahkan optimalisasi praktiknya bisa langsung dipraktikkan saat pelatihan berlangsung.

“Suguhan materi selama tiga hari benar-benar jadi jembatan belajar hal-hal baru dan mempermudah kami semua untuk saling terhubung. Membawa kami pada proses lebih mengerti bahwa kami tidak berjalan sendiri-sendiri,” sambungnya.

Dirinya pun berharap, semoga akan ada lebih banyak lagi anak muda yang ikut terlibat, mau belajar, mau berlatih menengok diri, mau berlatih mendengarkan, dan mau ambil andil untuk bertumbuh.

Koordinator Seknas GUSDURian, Jay Akhmad mengungkapkan ada 30 peserta yang mengikuti pelatihan Fasilitator Youth Camp ini. Peserta merupakan hasil seleksi dari alumni Youth Camp Muda Toleran 2022, Youth Fellowship INFID, dan Penggerak Komunitas GUSDURian.

“Momen pelatihan ini sangat istimewa karena pelatihan ini berbarengan dengan pertemuan berbagai bagian penting Jaringan GUSDURian, mulai dari influencer, kontributor gusdurian.net, dan kita semua ini para fasilitator,” ucap Jay yang juga menjadi salah satu narasumber pada acara tersebut.

Sementara itu, Direktur INFID Iwan Misthohizzaman menuturkan bahwa para fasilitator dan generasi muda hari ini harus mengenal perbedaan dan tetap menerima perbedaan itu sebagai bagian dari fitrah dan nikmat.

Penggerak Komunitas GUSDURian Gorontalo.