Sinergi Yatim Mandiri dan GUSDURian Pare Wujudkan Indonesia Rumah Bersama

KEDIRI – Yatim Mandiri Surabaya menggelar pendistribusian fidyah dengan tajuk “Seporsi Cinta untuk Lansia Dhuafa”. Kegiatan ini diadakan di Rumah Kemanusiaan GUSDURian Lansia & Anak yang terletak di Jalan Pangrango, Desa Pare, Pare Kediri pada Rabu, 21 Desember 2023.

Yatim Mandiri adalah sebuah LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) yang dimiliki masyarakat Indonesia yang melakukan kegiatan khidmah (pengabdian) sosial kemanusiaan untuk yatim dan dhuafa dengan dana yang bersumber dari ZISWAF (zakat, infaq, sedekah, dan wakaf) serta dana lain yang pastinya legal dan halal, baik berasal dari lembaga, perorangan, maupun individu.

Kantor pusat Yatim Mandiri terletak di Graha Yatim Mandiri Jalan Jambangan nomor 135-137, Surabaya. Visi utama dari lembaga ini adalah menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian untuk yatim dan dhuafa. Hal ini sejalan dengan yang dilakukan Komunitas GUSDURian Pare dalam mendampingi lansia terlantar dan anak-anak di Rumah Kemanusiaan GUSDURian Pare. Sinergi ini dibentuk untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang merata khususnya untuk kaum lemah (dhuafa).

Kegiatan ini dibuka pada pukul 09.00 WIB dengan membagikan berbagai jenis sembako dan paket nasi kotak untuk 22 lansia, 8 orang anak yatim piatu, dan anak dalam perhatian khusus. Paket sembako yang diberikan kepada lansia di antaranya berisi beras, minyak goreng, telur, gula, madu, kecap, teh, dan masih banyak lagi.

Kegiatan yang diadakan Yatim Mandiri Surabaya sangat memberikan dampak positif untuk Rumah Kemanusiaan GUSDURian Pare khususnya untuk pemenuhan kebutuhan operasional harian.

“Alhamdulillah, adanya bantuan sembako yang disalurkan melalui Yatim Mandiri Surabaya sangat membantu untuk mbah-mbahnya. Apalagi ini ada suplemen vitamin madu banyak sekali, pasti sangat bermanfaat agar mbah-mbahnya selalu sehat,” ungkap Yunita Maria, Kepala Dapur Rumah Kemanusiaan GUSDURian Pare.

Zainal, seorang relawan GUSDURian Mojokutho Pare mengaku bahwa mendampingi para lansia sudah seperti mendampingi orangtua sendiri. Para relawan melakukan tugas tersebut berlandaskan pada prinsip kemanusiaan yang mereka pegang. Dirinya menambahkan, dari 22 lansia yang mereka dampingi masing-masing memiliki karakter yang saling berbeda dan unik.

“Ada yang tukang marah-marah, ada yang gampang nangis, ada juga yang suka usil sama tetangga kamarnya. Pokoknya merawat 22 lansia yang ada di sini tuh macem-macem ceritanya. Cara kita memperlakukan mereka juga berdampak banget untuk kondisi psikis mbah-mbahnya. Dan hari ini mereka kelihatan bahagia sekali ada uluran bantuan bahan pangan dari teman-teman Yatim Mandiri. Mbah-mbahnya mau ikut berinteraksi dan tertawa, mau juga diwawancarai dan ngobrol bareng-bareng sama tamu,” ungkap Zainal.

“Kami dari Yatim Mandiri mohon maaf apabila pemberian yang bisa kami bagikan hanya sedikit untuk para lansia. Harapan kami semoga ini semua bisa menjadi manfaat dan barokah pahala amal jariyah. Amin,” ungkap Rahma, salah satu pengurus Yatim Mandiri Surabaya.

Kegiatan ini turut dihadiri pula oleh para relawan dan pengurus Rumah Kemanusiaan GUSDURian Pare dan Yatim Mandiri cabang Kediri, serta mahasiswa Universitas Kahuripan Kediri (UKK) yang menjadi relawan dalam kegiatan Sinau Bareng GUSDURian (SIBAGUS).

Agenda terakhir ditutup dengan sesi foto bersama dan pertunjukan badut untuk menghibur para lansia dan anak-anak di rumah kemanusiaan. Besar harapan semakin banyaknya sinergi yang terjalin untuk mewujudkan Indonesia sebagai rumah bersama dan kesejahteraan sosial yang merata untuk semua warga negara.

Relawan Rumah Kemanusiaan GUSDURian. Penggerak Komunitas GUSDURian Mojokuto Pare, Kediri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *