Social Media

GUSDURian Bonorowo Tulungagung Peringati Haul Gus Dur dengan Tanam Pohon Bersama

TULUNGAGUNG – Komunitas GUSDURian Bonorowo Tulungagung bersama perkumpulan pecinta lingkungan Argo Pathok Candi Dadi mengadakan acara Tandur Bareng ke-IX sebagai agenda tahunan sekaligus dalam rangka memperingati Haul Gus Dur ke-14. Acara tersebut dilaksanakan di Dusun Kedungjalin, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur.

Acara tanam pohon bersama ini diikuti oleh lembaga dan komunitas lingkungan, instansi pendidikan, mahasiswa, komunitas lintas iman, hingga masyarakat lokal dengan perkiraan jumlah total keseluruhan sebanyak 209 orang dan disediakan sekitar 600 bibit pohon siap tanam.

Selain penanaman serentak oleh berbagai kalangan, agenda tandur juga diramaikan oleh para siswa yang mengikuti penanaman sekaligus sebagai edukasi dan praktik penghijauan lingkungan sekaligus wisata sejarah di Candi Dadi yang letaknya di atas bukit wilayah konservasi Argo Pathok Candi Dadi.

Sebelum penanaman, seluruh peserta mengikuti upacara pembukaan dan penyerahan bibit simbolis dengan tertib hingga dilanjut penanaman serentak yang menyebar di area petak 2.0 Pos Konservasi Argo Pathok Candi Dadi dan area sumber mata air.

Pelaksanaan agenda Tandur Bareng menandakan semangat penghijauan dan pelestarian alam selalu disemarakkan tiap tahun. Sebagaimana tanggapan yang diungkapkan oleh Kelvin Ferdinan Rhomadhona selaku ketua acara bahwa kegiatan ini rutin diadakan tiap tahun awal bulan Januari yang bertujuan untuk merawat lingkungan dan menjaga alam, khususnya sumber mata air desa.

“Selain itu, keterlibatan masyarakat desa junjung sendiri terutama sangat aktif, masyarakat membuka, diri, membantu, dan berpartisipasi secara aktif,” jelasnya.

Daryono selaku perwakilan dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar juga ikut mengapresiasi aksi Tandur Bareng yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai instansi.

“Dengan adanya kegiatan penanaman bersama saya mengucapkan terima kasih karena masyarakat masih peduli dengan keadaan hutan, penghijauan dengan tujuan pelestarian hutan agar terbebas dari bahaya banjir, longsor, dan satwa-satwa bisa tumbuh dengan baik. Harapan kami mohon ke depannya tetap semangat dan berambisi untuk terus lebih baik,” paparnya.

Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan termasuk masyarakat lintas iman yang turut serentak meramaikan agenda penanaman ini. Tampak dari apa yang diungkapkan oleh Bopo Kasah perwakilan dari Hindu yang berharap bahwa kegiatan tandur dalam rangka penghijauan di daerah Argo Pathok Candi Dadi dapat terus berlanjut karena mengingat situasi dan kondisi tanah yang mulai kurang bagus dan jumlah batu yang banyak. Maka dengan dilakukannya penanaman harapan ke depan adalah kepeduliaan terhadap lingkungan dan sumber kehidupan dapat tetap terjaga.

“Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman yang ikut mendukung, melestarikan kegiatan penanaman tandur bareng yang sudah kita laksanakan sejak sembilan tahun ini. Utamanya dalam visi dan misi APC untuk pelestarian alam utamanya pelestarian sumber dan satwa. Mudah-mudahan dengan kegiatan tandur yang kita laksanakan bersama-sama dengan komunitas yang banyak ini nanti akan berlanjut terus setiap tahun,” tandasnya.

Penggerak GUSDURian Tulungagung, Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *