GUSDURian Peduli dan Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Hanyut di Sungai Konto Kediri

KEDIRI – Sabtu, 13 Januari 2024 GUSDURian Peduli Pare dan Lereng Kelud memberangkatkan 14 relawan untuk melakukan SAR (Search and Rescue) korban hanyut di Sungai Konto, Desa Siman, Kabupaten Kediri. Pemberangkatan relawan GUSDURian Peduli untuk misi SAR ini dilakukan pukul 06.30 WIB langsung menuju ke TKP.

Informasi adanya korban hanyut di Sungai Konto sudah diterima sejak Jumat sore berdasarkan laporan dari warga dan pemerintah desa setempat. Kronologinya, korban yang bernama Paiman ini mencari rumput di kawasan Sungai Konto tersebut sejak pagi pukul 09.00 WIB. Namun, sampai sore hari korban tidak kunjung pulang. Kemudian seorang keluarga korban yang bernama Pujianto mencari ke area terakhir melihat korban, namun tidak ditemukan dan ada dugaan bahwa korban terpeleset ke dalam Sungai Konto.

“Informasi adanya korban hanyut sudah kami terima sejak sore. Namun untuk menerjunkan tim ke TKP kami menunggu koordinasi dan instruksi lanjutan dari pemerintah setempat. Kami juga menyiapkan peralatan SAR lengkap untuk keamanan tim dan kebutuhan lapangan. Dalam melakukan SAR safety bagi tim itu nomer satu. Peralatan SAR lengkap, vertical rescue semuanya kami utamakan untuk mengoptimalkan pencarian korban,” ungkap Antok Mbeller dari GUSDURian Mojokutho Pare.

Paiman yang berumur 73 tahun ini adalah warga Desa Bayem RT 26 RW 09, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Dalam kesehariannya korban bekerja sebagai seorang petani dan memiliki beberapa hewan ternak. Pada hari kejadian hanyut tersebut, korban memang sedang mencari rumput untuk ternaknya di kawasan Sungai Konto Desa Siman.

“Sementara menunggu relawan dan tim SAR diterjunkan, tindakan yang sudah kami lakukan bersama warga dan pemerintah setempat adalah monitoring bersama perangkat Desa Bayem untuk minta perizinan pencarian korban, koordinasi dengan instansi terkait, dan melakukan pencarian korban bareng relawan BASARDA Lereng Kelud Kabupaten Kediri dan koordinasi dengan masyarakat Desa Siman,” ungkap Pujianto keluarga korban.

Selain GUSDURian Peduli, tim yang terlibat dalam melakukan SAR tersebut di antaranya: BASARNAS, RAPI, POLSEK Siman, KORAMIL, SAR MTA, KOREK 814, BASARDA, PMI Malang, BPBD Kabupaten Kediri, Tim Rescue Bululawang, BAGANA, POS Komando KDN, CORRE, SAR Kanjuruhan, PPMR Rescue, TSBD Bayem, FPRB Bayem, TSA Gerdik, PKM Kasembon, dan ORARI. 

SAR (search and rescue) korban hanyut Desa Siman yang dilakukan oleh GUSDURian Peduli dan tim gabungan ini dimulai pukul 07.00 WIB yang dimulai dari titik awal diduga korban jatuh ke sungai. Tim gabungan tersebut melakukan penyisiran di seluruh aliran Sungai Konto dengan radius 5 kilometer dari titik awal keberadaan korban.

“Dalam melakukan SAR ini, semua tim yang terlibat dibagi menjadi 3 tim dan bertugas di tiga titik. Ada yang melakukan pencarian di sekitar Sungai Konto, ada juga yang menggunakan ban dan perahu karet. Saling bahu membahu menyisir sungai secara rinci untuk mencari keberadaan korban hanyut,” ungkap Adeansyah dari GUSDURian Peduli Pare.

Setelah istirahat, tim gabungan tersebut melakukan pencarian kembali yang dimulai dari titik awal dan dibagi menjadi tiga tim OPSAR (Operasi SAR). Kemudian korban ditemukan di titik sungai Konto bagian Kali Kajang oleh tim 1 pada pukul 15.30 WIB.

Korban ditemukan oleh tim 1 saat melakukan penyusuran sungai menggunakan perahu karet. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi oleh tim 1 OPSAR. Selanjutnya korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Setelah korban ditemukan, GUSDURian Peduli dan tim SAR gabungan ini melakukan pembubaran tim dan penutupan kegiatan SAR pada pukul 16.30 WIB.

Relawan Rumah Kemanusiaan GUSDURian. Penggerak Komunitas GUSDURian Mojokuto Pare, Kediri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *