PEKALONGAN – Komunitas GUSDURian Pekalongan dan Komunitas GUSDURian UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan Haul Gus Dur ke-14 dibungkus dengan diskusi dan panggung budaya. Diskusi ini mengangkat tema “Meneladani Etika Budaya Demokrasi Gus Dur” yang diadakan di Pendopo Kecamatan Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu siang (27/1/24).
Koordinator GUSDURian Pekalongan Amir Muzaki menyampaikan, acara Haul Gus Dur ini dalam rangka mendoakan almarhum Gus Dur dan mengingat kembali perjuangan-perjuangan Gus Dur khususnya dalam hal memperjuangkan demokrasi.
“Acara ini juga sekaligus sebagai refleksi kita bersama untuk tetap memperjuangkan demokrasi dan keadilan di negeri ini,” ujarnya.
Koordinator GUSDURian UIN Pekalongan Fajri Muarrikh mengatakan, acara Haul Gus Dur dengan tema demokrasi ini sebagai ruang konsolidasi untuk mendukung pemilu yang damai, jujur, adil, dan bermartabat.
“Tidak hanya itu, sisi lain dari Haul Gus Dur ini juga sebagai ruang untuk menggelar panggung budaya. Sebelum diskusi terdapat penampilan Tari Maheswari dari PMII, monolog oleh Yazid Rizki, serta musikalisasi puisi dari PMII,” tuturnya.
Kegiatan yang turut mempertunjukkan penampilan akustik dari Reffaneda ini juga dihadiri perwakilan Seknas Jaringan GUSDURian Aulia Abdurrahman Sholeh. Leak, sapaan akrabnya, mengajak masyarakat untuk bergerak bersama-sama mengawal pemilu agar tetap jujur, adil, dan bermartabat.
“Mari bersama-sama kawal pemilu damai. Di tahun politik ini, kami memiliki gerakan yang bernama Gardu Pemilu,” ucapnya.
Kegiatan ini mengundang empat narasumber yakni Komisioner KPU Kabupaten Pekalongan Fatkhuddin, Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan Ningsih Fadhilah, Pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pekalongan Argo, dan Budayawan Pekalongan Gus Mansur.
Acara ini dihadiri pula oleh beberapa perwakilan dari lintas OKP, Banom NU, pemuda lintas iman, tokoh agama, akademisi, budayawan, dan mahasiswa di Pekalongan. GUSDURian Pekalongan juga bekerja sama dengan beberapa pihak, di antaranya GP Ansor, Fatayat, Duta Damai Jateng, Teh Bandulan Indonesia, Unit Donor Darah PMI, IPNU, dan PMII.