KEDIRI – Minggu, 21 Januari 2024 GUSDURian Mojokutho Pare bersinergi dengan Lazisnu Gedangsewu menggelar bakti sosial berbagi pakaian yang masih layak pakai. Baksos ini digelar di Kompleks Lokalisasi Gedangsewu pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
Baksos ini dilatarbelakangi karena terdapat banyak pakaian layak pakai yang tersedia di basecamp GUSDURian yang dikumpulkan pada saat menangani respons bencana. Karena mengingat fungsi pakaian tersebut yang masih sangat layak untuk digunakan, kemudian didistribusikan kepada yang lebih membutuhkannya.
Pakaian layak pakai yang dibagikan saat baksos ini bervariasi. Terdapat pakaian bayi dan anak-anak usia 5 (lima) tahun ke atas. Ada juga pakaian dewasa yang paling banyak mendominasi, serta alat salat seperti mukena, sarung, dan sajadah.
Semua pakaian layak pakai ini digelar di atas terpal dan warga Lokalisasi Gedangsewu dibebaskan untuk mengambil dan memilih sendiri pakaian yang mereka inginkan. Setiap warga diperbolehkan mengambil sepuasnya yang mereka butuhkan karena jumlah pakaian layak pakai ini yang masih sangat banyak hampir 6 karung.
“Saya senang ada kegiatan bagi baju gratis ini. Semua warga diperbolehkan mengambil sepuasnya sebutuhnya. Sebelumnya memang pernah ada baksos baju gratis seperti ini. Tapi cuma satu dua kali dan enggak sebanyak ini. Anak-anak juga banyak yang senang. Anak saya dapat kemeja-kemeja layak pakai bisa buat mengaji dan kondangan. Alhamdulillah kegiatan ini banyak memberi manfaat untuk banyak warga,” ungkap Atin, salah satu warga Gedangsewu.
“Adanya kolaborasi ini kami sangat mengapresiasi karena selain dengan GUSDURian kegiatan ini juga melibatkan teman-teman ANSOR dan Banser Gedangsewu. Teman-teman Lazisnu juga sering memberikan bantuan kepada warga Gedangsewu ketika ada warga yang meninggal dunia. Lazisnu juga mengadakan kegiatan sosial pemanfaatan sampah dan barang bekas. Semoga nanti jika ada kegiatan lagi bisa berkolaborasi dengan GUSDURian,” ungkap Arif Taqiyudin, Ketua Lazisnu Gedangsewu.
“Kami berharap adanya baksos pakaian layak ini jadi sesuatu yang menggembirakan untuk mereka. Apalagi baju-baju yang di-baksoskan ini loh semuanya rata-rata masih bagus meskipun judulnya pakaian bekas ya. Tapi pakaiannya masih layak pakai dan bahkan ada yang dapat baju jas untuk pakaian formal. Ga hanya itu sih, selain pakaian ada juga kaos kaki, topi, dan bahan kain lainnya. Insyaallah ga pada kecewa kok. Para warga juga sebagian ada yang bawa karung kecil sendiri saking senengnya mau milih-milih pakaian layak pakai yang kita bagikan,” ungkap Dean, GUSDURian Mojokutho Pare.
Selain Lazisnu Gedangsewu, dalam kegiatan ini terlibat juga teman-teman ANSOR dan Banser Gedangsewu. Mereka membagikan snack dan air minum gratis untuk para warga yang datang berbondong-bondong untuk memilih pakaian layak pakai yang dibawa GUSDURian.
Pakaian ini didistribusikan kepada siapa pun warga yang mau mengambil manfaat sebanyak-banyaknya. Bahkan warga juga diperbolehkan membawa karung sendiri dari rumah untuk memilih baju yang dikehendaki.
Kegiatan ditutup pada 12.30 WIB dengan ramah tamah GUSDURian, Lazisnu, ANSOR dan Banser. Kemudian diakhiri dengan membereskan sisa pakaian yang tidak diambil warga. Selanjutnya sisa tersebut diberikan kepada RT setempat agar suatu saat jika dibutuhkan bisa disalurkan.