SURABAYA – Mengangkat keadilan ekologis sebagai salah satu isu prioritas, Komunitas GUSDURian Surabaya bekerja sama dengan Green Leadership Indonesia (GLI) Regional 4 (Surabaya) dan Universitas Katolik Widya Mandala (UKWMS) mengadakan sosialisasi tentang ekonomi hijau.
Acara ini digelar pada hari Sabtu, 3 Februari 2024 di Balai Sambiarum, Jl Sambiarum, LOR Surabaya.
Mengangkat tema “Green & Economy Creative”, peserta yang merupakan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kader Surabaya Hebat (KSH) terlihat menyimak materi yang disampaikan dengan seksama.
Tiga pemateri yang merupakan dosen Fakultas Bisnis UKWMS, Alpi Mawati dan Monica Adjeng dan peserta GLI Surabaya Gabriela Lika Inga M, menjelaskan tentang mekanisme ekonomi hijau, sirkular ekonomi, dan peluang ekonomi kreatif yang bisa diterapkan oleh warga Sambiarum.
Kampung Sambiarum sendiri merupakan kampung yang sudah memiliki wawasan lingkungan. Pada tahun 2023, salah satu RW-nya, RW 6 Kelurahan Sambikerep berhasil mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim).
Kampung ini juga sudah memiliki beberapa produk ramah lingkungan berupa eco-print, belimbing sayur (wuluh), dan lilin dari minyak jelantah. Hasil produksi ini juga didemonstrasikan oleh para warga setelah mendapatkan materi.
Ani, salah satu warga yang mengikuti acara sosialisasi mengungkapkan, kegiatan ini saat bermanfaat bagi kami untuk meningkatkan produk-produk ramah lingkungan. “Materi yang disampaikan juga mudah dipahami,” ujar ibu dua anak tersebut.
Peserta lainnya, Mevi juga menyampaikan keinginannya belajar lebih dalam akan pengolahan bahan-bahan yang tidak terpakai. “Saya sering lihat tali-tali di jalan, dan kepikiran mungkin bisa dijadikan sesuatu, tapi belum tahu caranya,” ungkapnya.
Antusiasme ini menjadi rencana tindak lanjut GUSDURian Surabaya, GLI Surabaya, dan UKWMS untuk memberikan pelatihan lebih mendalam kepada masyarakat baik untuk produksi bahan ramah lingkungan serta pemasarannya.
