Gardu Jalanan GUSDURian Yogyakarta: Suarakan Pemilu yang Jujur, Adil, Damai, dan Bermartabat

YOGYAKARTA – Menjelang Pemilu 2024, Gardu Pemilu Yogyakarta mengambil langkah proaktif dengan menggelar kegiatan Gardu Jalanan. Bertempat di depan Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, DI Yogyakarta pada Minggu (4/2), kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sipil sebagai pemilih yang berkualitas dan mendorong terselenggaranya pemilu yang jujur, adil, damai, dan bermartabat.

Syahrul Bahroni selaku PIC Gardu Jalanan Yogyakarta, menjelaskan bahwa Gardu Jalanan bertujuan untuk mencapai pemilu yang jujur, adil, damai, dan bermartabat. Menurutnya masyarakat sipil sangat dibutuhkan untuk mengawal Pemilu 2024 supaya tidak terjadi kecurangan atau manipulasi.

“Karena terjadinya manipulasi akan mencederai demokrasi kita! Ketika pemilu terlaksana dengan baik maka kita akan mendapatkan pemimpin dari hasil pilihan bukan dari hasil manipulasi,” ujar Roni.

Hamada Hafidzu, penggerak GUSDURian Yogyakarta, memaparkan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga pesta demokrasi.

“Pemilu bukan hanya milik partai politik, tapi pesta demokrasi yang membutuhkan keterlibatan masyarakat sipil untuk menjaga agar tidak terjadi pelanggaran,” ujar Hafidzu.

Ia menambahkan bahwa selama ini rakyat hanya dianggap sebagai pemilih yang suaranya diincar oleh partai atau penguasa. Oleh karena itu, Gardu Jalanan ingin menyuarakan kekuatan rakyat. Salah satu bentuknya adalah dengan mendorong masyarakat untuk melaporkan pelanggaran pemilu melalui platform Gardu.net.

“Gardu.net merupakan platform yang digagas GUSDURian untuk melaporkan dugaan pelanggaran pemilu. Selain itu, masyarakat juga bisa melapor melalui platform KPU dan Bawaslu,” imbuh Hafidzu.

Firda Ainun, tim Gardu Pemilu Yogyakarta, menegaskan pentingnya menolak politik uang untuk menciptakan pemilu yang bermartabat.

“Ciptakan pemilu yang bermartabat! Masa depan kita tidak bisa digadaikan hanya dengan uang 50 ribu. Tolak politik uang dan mari bersama wujudkan pemilu yang berkualitas!”ujar Ainun.

Partisipasi Masyarakat dan Harapan untuk Pemilu 2024

Kegiatan Gardu Jalanan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menandatangani suara rakyat untuk pemilu yang jujur, adil, damai, dan bermartabat. Mereka juga dapat menuliskan harapannya untuk Pemilu 2024 di banner atau scan barcode yang disediakan.

Selain itu, Gardu Jalanan dimeriahkan dengan pentas musik dan orasi untuk Pemilu 2024 oleh penggerak GUSDURian. Antusiasme pengunjung terlihat dari banyaknya tanda tangan di banner dan keramaian di stand UMKM yang disediakan.

Adin Fahima, salah satu pengunjung Gardu Jalanan, berharap agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan adil dan tanpa kecurangan.

“Pemilu bisa adil, tanpa kecurangan! Hasil yang didapatkan benar-benar suara dari masyarakat, tidak ada manipulasi,” ujar Adin.

Atika Hidayati, pengunjung lainnya, juga mengungkapkan harapannya untuk Pemilu 2024. Ia berharap tidak ada kecurangan dan jika ada pelanggaran dapat diselesaikan dengan profesional dan adil.

“Pemilu ini harus bebas dari kecurangan. Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, harus diselesaikan dengan baik dan profesional dengan prinsip keadilan,” ujar Antika.

Kegiatan Gardu Jalanan merupakan langkah preventif Jaringan GUSDURian di seluruh Indonesia untuk mendorong partisipasi masyarakat sipil dalam menciptakan pemilu yang berkualitas. Dengan edukasi politik dan penolakan terhadap politik uang, diharapkan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, damai, dan bermartabat.

Penggerak Komunitas GUSDURian Yogyakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *