MOJOKERTO – Komunitas GUSDURian Mojokerto menggelar Forum Demokrasi dengan tema “Gen Z Bicara tentang Demokrasi dan Hukum di Indonesia”. Kegiatan ini diselenggarakan di Gereja Kristen Jawi Wetan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Kegiatan digelar pada tanggal 10 Februari 2024 dan dimulai pukul 19.00 WIB.
Diawali dengan pembukaan dan berlanjut sambutan-sambutan, M. Kholilulloh selaku Koordinator GUSDURian Mojokerto menyampaikan bahwa Forum Demokrasi ini merupakan rangkaian dari kegiatan Gardu Pemilu setelah sebelumnya berhasil menyelenggarakan Gardu Jalanan yang ditempatkan di daerah Kuwung Kota Mojokerto, Jawa Timur.
“Gardu Pemilu ini merupakan salah satu upaya dari Jaringan GUSDURian untuk menyukseskan pemilu dengan jujur, adil, damai, dan bermartabat. Dengan tema yang kami sampaikan yaitu melalui generasi muda ini menjadi salah satu tonggak dari pemilu ini, karena memang sangat dibutuhkan saat ini,” jelasnya.
Sementara Imam Maliki selaku pembicara yang juga merupakan perwakilan dari Gardu Pemilu Nasional menjelaskan bahwa Gardu Pemilu merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi sebagai respons atas situasi Pemilu 2024 dan Gardu Pemilu ini merupakan amanat rapat kerja nasional Jaringan GUSDURian. Gardu Pemilu memiliki tiga fungsi, sebagai pendidikan politik dan demokrasi, pemantauan pemilu di tingkat nasional dan daerah, serta konsolidasi masyarakat sipil untuk mengawal pemilu jujur, adil, damai, dan bermartabat.
Kegiatan ini diselenggarakan salah satunya dengan tujuan agar para pemuda memiliki rasa untuk turut andil dan tentunya ikut serta menjadi bagian dari pesta demokrasi saat ini. Forum Demokrasi ini menghadirkan dua tokoh sebagai pemateri, pertama Savitri Rindyana selaku Bawaskab Mojokerto dan Imam Maliki selaku Gardu Nasional. Kegiatan dihadiri oleh jemaat GKJW Mojosari, jajaran kepengurusan banom NU di Mojosari dan para mahasiswa dari berbagai kampus di Mojokerto.